Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah berencana melelang empat seri Surat Utang Negara (SUN) dengan jumlah indikatif Rp12 triliun pada 3 Februari 2015, untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN.

Keterangan tertulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Kamis, menyebutkan keempat seri SUN yang akan dilelang mempunyai nominal per unit sebesar Rp1 juta.

Keempat seri SUN tersebut adalah seri SPN03150504 (penerbitan baru) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo 4 Mei 2015. Seri SPN12160204 (penerbitan baru) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo 4 Februari 2016.

Selain itu, seri FR0069 (penerbitan kembali) dengan tingkat bunga tetap 7,875 persen dan jatuh tempo 15 April 2019 serta seri FR0071 (penerbitan kembali) dengan tingkat bunga tetap 9,0 persen dan jatuh tempo 15 Maret 2029.

Penjualan SUN akan dilaksanakan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan Bank Indonesia dan bersifat terbuka, menggunakan metode harga beragam. Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif (competitive bids) membayar sesuai imbal hasil yang diajukan.

Sedangkan, pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian non kompetitif (non competitive bids) akan membayar sesuai dengan imbal hasil rata-rata tertimbang dari penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang.

Sebelumnya, dalam lelang tiga seri SUN pada 20 Januari 2015, pemerintah berhasil menyerap dana sebesar Rp17,3 triliun atau melebihi target indikatif yang ditetapkan sebesar Rp12 triliun.

Pewarta: Satyagraha
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015