Beirut (ANTARA News) - Kelompok garis keras Negara Islam (ISIS) telah menggunakan sandera Jepang Kenji Goto untuk menyampaikan ancaman baru untuk membunuh pilot Yordania, kecuali jika Amman menyerahkan wanita pejihad yang dipenjara pada Kamis petang, kata pemantauan kelompok Intelijen SITE.

Ancaman baru itu muncul setelah Jordan Rabu menawarkan untuk menukar Sajida al-Rishawi, seorang calon pembom bunuh diri, dengan pilot Maaz al-Kassasbeh, setelah batas waktu kelompok militan itu sebelum pelaksanaan mengeksekusi pilot dan Goto diperkirakan telah berakhir.

"Saya Kenji Goto Jogo. Ini adalah pesan suara saya telah memberitahu untuk dikirim kepada Anda," kata wartawan Jepang itu terdengar mengatakan dalam pesan audio yang belum diverifikasi didistribusikan oleh akun Twitter jaringan ISIS.

"Jika Sajida al-Rishawi belum siap dipertukarkan untuk hidup saya di perbatasan Turki pada Kamis petang, 29 Januari, waktu Mosul, pilot Yordania Miadh al-Jasaben (Maaz al-Kassasbeh) akan segera dibunuh," kata Goto menurut transkrip SITE.

Jepang telah meminta bantuan Yordania dalam upaya membebaskan Goto sejak video ISIS yang dirilis pada akhir pekan mengatakan sandera Jepang lain, Haruna Yukawa, telah dipenggal.

Setelah awalnya menetapkan 200 juta dolar AS sebagai tebusan pembebasan bagi Yukawa dan Goto, kelompok ISIS, yang mengendalikan sejumlah bagian wilayah Suriah dan Irak, mengubah taktik dan menuntut Jordania membebaskan Rishawi.
(AK)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015