Jaerusalem (ANTARA News) - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggelar pertemuan dalam sidang darurat dengan para kepala keamanan untuk membahas sejumlah pilihan setelah serangan rudal Hizbullah yang menewaskan dua tentara Israel, kata kantornya, Rabu.

Perdana Menteri "pada saat ini mengadakan rapat penilaian situasi keamanan di markas pertahanan di Tel Aviv," kata kantornya, dan menambahkan bahwa di antara yang hadir adala Menteri Pertahanan Moshe Yaalon, Kepala Angkatan Bersenjata Letnan Jenderal Benny Gantz, dan kepala dinas keamanan Shin Bet.

"Mereka yang berada di balik serangan hari ini, akan membayar harga penuh," kata pernyataan itu mengutip Netanyahu, yang menuduh Iran menggunakan Hizbullah sebagai wakilnya di sisi utara Israel.

Netanyahu juga mengirimkan peringatan kepada pemerintah Lebanon dan Presiden Suriah Bashar al-Assad berkaitan dengan wilayah yang diserang pada Rabu dan serangan roket yang diluncurkan ke Dataran Tinggi Golan, Selasa.

"Pemerintah Lebanon dan rezim Bashar berbagi tanggung jawab untuk konsekuensi dari serangan yang berasal dari wilayah mereka terhadap negara Israel," katanya, seperti dilaporkan AFP.

(Uu.H-AK)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015