Tujuannya agar Islam Indonesia kian mendunia dan makin dikenal masyarakat internasional
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla minta kepada Nahdlatul Ulama agar bisa memberi contoh Islam yang berakhlak, berbudaya dan beradab mengingat negara-negara di Timur Tengah tidak bisa diharapkan.

"NU harus mampu menjadi yang terdepan dalam memajukan Islam di Indonesia dan memberikan teladan," kata Ketua Umum PB Naddlatul Ulama (NU) Said Aqil Siroj kepada pers seusai bertemu Wakil Presiden Jusuf kalla di Kantor Wapres Jakarta, Jumat.

Wapres dalam kesempatan itu, tambahnya, juga meminta agar pemikiran tokoh besar NU seperti Mustofa Bisri dan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur bisa dibuatkan buku dan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan Arab.

"Tujuannya agar Islam Indonesia kian mendunia dan makin dikenal masyarakat internasional," kata Siroj yang menemui Wapres untuk menyampaikan undangan terkait Harlah ke-89 PBNU yang akan dilaksanakan Sabtu malam (31/1).

Siroj mengatakan, dalam harlah tersebut Wapres juga akan meresmikan 23 universitas NU serta juga meresmikan masjid di bawah kantor pusat PBNU serta melaporkan Muktamar PBNU tanggal 1-5 Agustus 2015 di Jombang, Jatim.

Dia mengatakan, dalam pertemuan sekitar satu jam tersebut disampaikan pula dukungan NU kepada pemerintah agar tetap berpegang pada konstitusi dan kebijakannya selalu prorakyat.

"Kalau prorakyat pasti kita dukung dan kalau ada kebijakan kurang pas akan kita beri masukan. NU bukan oposisi dan akan selalu memberi masukan kepada pemerintah," katanya.

Terkait dengan hukuman mati terhadap pengeder Narkoba, NU selalu setuju terhadap penolakan grasi dan mendukung hukuman mati.

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015