Batam (ANTARA News) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menargetkan jaringan gas menjangkau 1,2 juta rumah tangga di Indonesia lima tahun ke depan.

"Target jaringan gas mengaliri 1,2 juta rumah tangga dalam lima tahun ke depan," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said usai meresmikan proyek infrastruktur gas bumi di Batam, Kepulauan Riau, Jumat.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja mengatakan pemerintah mengalokasikan dana pembangunan jaringan gas untuk 1,2 juta rumah tangga sepanjang 2014 hingga 2019.

Pembangunan jaringan gas itu diutamakan untuk daerah-daerah yang sudah memiliki jaringan gas seperti Provinsi Kepulauan Riau, Riau, Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan.

"Saat ini kami sudah memiliki jaringan 162 ribu," kata dia.

Pemerintah akan bekerja sama dengan Perusahaan Gas Negara (PGN) dan Pertamina dalam mengerjakan proyek pembangunan jaringan gas tersebut.

"Harus diserahkan ke yang profesional," kata Sudirman.

Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso mengatakan perusahaannya siap menjalankan tugas dari pemerintah untuk mengoperasikan jaringan gas.


Pembangunan jaringan

Proyek pembangunan infrastruktur jaringan gas rumah tangga di Batam setelah dioperasikan akan mengalirkan gas ke 4.320 rumah tangga di Bogor dan 382 rumah tangga di Tangerang.

Sebelum pembangunan jaringan gas rumah tangga untuk wilayah Bogor dan Tangerang, PGN juga mendapat tugas dari pemerintah untuk mengelola dan mengoperasikan jaringan gas di DKI Jakarta dan Cirebon.

Jaringan itu akan mengalirkan gas untuk 4.532 rumah tangga di DKI Jakarta dan 4.000 rumah tangga di Cirebon.

Pemerintah berencana membangun jaringan gas di seluruh wilayah guna mewujudkan konversi energi ke gas bumi.

"Pemerintah berkomitmen membangun infrastruktur dari ujung ke ujung," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.

Pewarta: Jannatun Naim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015