Jakarta (ANTARA News) - Penyidik Badan Reserse Kriminal Polri memeriksa saksi pertemuan antara Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad dan beberapa petinggi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Saksi yang diperiksa pada Jumat di Markas Besar Polri Jakarta adalah Supriansyah, pemilik unit apartemen The Capital Residence di SCBD, Jakarta, tempat pertemuan mereka diduga dilaksanakan.

"Saya diperiksa sebagai saksi. Pemeriksaan dari pukul 10.00 pagi," kata Supriansyah, atau Anca, yang mengaku mengenal Abraham sejak tahun 2000 karena mereka sama-sama aktivis antikorupsi dari Makassar.

Ia menjelaskan, ketika itu, sebelum para petinggi PDIP datang ia bertemu dengan Abraham di unit apartemennya.

Menurut dia, Abraham kemudian meminta izin untuk mengadakan pertemuan dengan beberapa rekannya di apartemen tersebut dan dia mengizinkannya.

"Ada Abraham, Hasto, kalau tidak salah ada Tjahjo Kumolo juga," ujarnya tentang orang-orang yang ada dalam pertemuan itu.

Dia mengatakan bahwa unit apartemennya digunakan untuk dua kali pertemuan. "Sekitar dua kali, antara Maret atau April. Pertemuan selanjutnya, saya tidak tahu," ucapnya.

Namun dia mengaku tidak mengetahui isi pertemuan tersebut.

Anca diperiksa sebagai saksi untuk menindaklanjuti laporan sekelompok warga yang tergabung dalam KPK Watch Indonesia ke polisi beberapa waktu lalu.

Mereka melaporkan dugaan Abraham Samad bertemu dengan sejumlah petinggi partai sebelum Pemilihan Presiden 2014.

Pelaporan tersebut disampaikan berdasarkan artikel dalam Blog Kompasiana berjudul "Rumah Kaca Abraham Samad" tulisan Sawito Kartowibowo, yang menyebut Abraham Samad beberapa kali bertemu petinggi partai politik dan pernah menawarkan bantuan terkait perkara korupsi politisi Emir Moeis.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015