London (ANTARA News) - Laga Chelsea kontra Manchester City sejatinya rivalitas antara Didier Drogba sebagai ujung tombak The Blues dan Vincent Kompany sebagai palang pintu The Citizens.

Baik Chelsea maupun City kini sama-sama beradu untuk berebut predikat sebagai kampiun Premier League musim kompetisi 2014/15. Skuat berjuluk The Citizens asuhan pelatih Manuel Pellegrini akan menyambangi Stamford Bridge dalam laga pada Sabtu waktu setempat atau Minggu dini hari WIB.

City kehilangan dua "kuda pacu" dari Pantai Gading sementara Chelsea justru memilikinya. Drogba bakal tampil sebagai komandan di lini depan The Blues. Laga melawan City boleh jadi merupakan laga terbesar selama kariernya ketika ia kini sudah berusia 36 tahun, sebagaimana dikutip dari laman FourFourTwo.com.

Drogba bakal beroleh panggung raksasa ketika membela Chelsea melawan City. Hanya saja, musim ini bukan lagi milik pemain yang sudah relatif dimakan usia seperti Drogba.

Laga antara Chelsea kontra City mendemonstrasikan adu ketajaman lini depan dan adu kokoh di lini pertahanan. Kompany tentu saja tidak terlalu risau dengan kondisi fisiknya. Ia telah menyiapkan diri dengan menggalang lini pertahanan City.

Sebagai kapten City, tentu saja penampilan Kompany perlu lebih mumpuni dan perlu lebih mewaspadai ketajaman dan kecepatan dari predator-predator tim asuhan pelatih Pellegrini.

Tinggal sekarang, apakah Drogba mampu memanfaatkan kelemahan-kelemahan Kompany yang kerapkali melakukan aksi gegabah ketika berada di kotak penalti sendiri.

Tidak boleh dipandang sebelah mata bahwa Chelsea memiliki sederet pemain yang mampu mengancam City dengan tendangan-tendangan bebas berbuah gol. Sisi positif ini yang bakal dimanfaatkan dalam racikan strategi pelatih The Blues, Jose Mourinho. 

Penerjemah: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015