Jakarta (ANTARA News) - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto mengatakan semua Puskesmas di DKI Jakarta berada dalam kondisi siaga banjir pada musim hujan ini.

"Kami sudah mempersiapkan semua peralatan termasuk rapid test untuk leptospirosis, susu untuk bayi di atas dua tahun, dan obat-obatan," kata Koesmedi pada bincang-bincang "Aksi Anti Kuman Wipol" di Jakarta, hari ini.

256 Puskesmas tingkat kelurahan dan 44 Puskesmas tingkat kecamatan sudah memantau titik-titik rawan banjir di DKI Jakarta.

Tahun ini ada sekitar 60 kelurahan di Jakarta yang rawan banjir, kata Koesmedi.

Obat-obatan yang diperlukan untuk siaga banjir pun sudah terdistribusi sampai tingkat Puskesmas, lanjut Koesmedi.

"Dokter tambahan tidak ada, cuma kita distribusikan saja yang benar. Mereka yang sedang tidak bertugas kita aktifkan," kata Koesmedi.

Ia mengimbau masyarakat menjaga kesehatan saat musim hujan karena kelembaban udara dan suhu dingin membuat bakteri atau virus lebih mudah tumbuh dibandingkan saat musim kemarau.

Penyakit yang perlu diwaspadai saat banjir antara lain diare, demam berdarah, penyakit kulit, chikungunya, Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) dan leptospirosis.

Ia meminta masyarakat melakukan tindakan pencegahan penyakit seperti mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun, menggunakan air yang bersih dan menutup tempat sampah.

"Menyelesaikan masalah banjir yang penting adalah badan bersih, makanan bersih," kata Koesmedi.





Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015