Yogyakarta (ANTARA News) - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta akan mengembangkan konsep wisata reuni dengan menyasar masyarakat atau alumnus universitas yang pernah singgah di daerah ini.

"Konsep wisata reuni sangat potensial menarik kunjungan, karena memang banyak sekali masyarakat maupun tokoh nasional yang pernah tinggal di Yogyakarta," kata Kepala Divisi Promosi Wisata Dinas Pariwisata (Dispar) DIY Hero Darmawan di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, konsep wisata reuni akan dikemas dalam berbagai paket wisata yang menawarkan para calon wisatawan bernostalgia kembali dengan susana Yogyakarta.

Menurut Hero dengan mengembangkan berbagai konsep paket wisata baru, maka tidak perlu mengandalkan wisatawan mancanegara untuk mendongkrak jumlah kunjungan wisata.

"Masyarakat yang pernah tinggal di sini (Yogyakarta) bisa ditarik kembali untuk bernostalgia," kata dia.

Kendati demikian, mengenai paket wisata reuni tersebut pihaknya masih akan menyempurnakan konsep yang tepat dengan melibatkan berbagai pengelola wisata.

Sementara itu guna mendukung paket wisata reuni tersebut, dia juga berharap akan muncul desa-desa wisata baru dengan keunikan masing-masing.

Dinas Pariwisata, menurut dia, akan memberikan pelatihan kepada masyarakat dalam mengelola rencana desa wisata yang diusulkan, serta upaya menarik kunjungan wisata.

"Daya tarik yang dapat ditawarkan dapat berupa daya tarik budaya, alam, atau kerajinan. Misalnya pusat pembuatan batik, wayang, atau keindahan alam yang dimiliki," kata dia.

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015