Batam (ANTARA News) - Polsek Nongsa Kota Batam mengamankan puluhan anggota dua gang motor yang sering adu balap pada kawasan Bandara Internasional Hang Nadim sehingga mengganggu kenyamanan masyarakat.

"Razia kami lakukan Kami (29/1) dinihari. Ada sekitar tiga puluh anak usia sekolah dan belasan motor diamankan," kata Kapolsek Nongsa Kompol Artun Sitindaon di Batam, Jumat.

Artur mengatakan, usai ditangkap pada Kamis dan Jumat anggota geng yang rata-rata masih anak-anak usia sekolah tersebut dijemput pulang oleh orang tuanya setelah membuat pernyataan sikap diatas meterai untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut.

"Motor yang surat-suratnya lengkap juga kami lepaskan. Yang ditahan adalah yang tidak ada suratnya dan digunakan untuk balap," kata dia.

Meski sudah banyak laporan dari masyarakat mengenai kegiatan dua geng motor yang menamabkan diri T-Wolk dan Lasak Jamping, namun saat penangkapan tidak ditemukan senjata tajam dan bukti lain atas tindakan kriminalitas yang dilakukan.

"Razia yang kami lakukan juga merupakan upaya pencegahan agar geng-geng motor tersebut tidak melakukan tindakan kriminal. Meski dilepaskan, kami akan terus melakukan pengawasan pada anak-anak tersebut," kata Artur.

Jalan menuju Bandara Internasional Hang Nadim Batam memiliki panjang sekitar 500 meter. Saat malam hari tempat tersebut sepi karena tidak ada aktifitas di bandara.

Hal tersebut yang dimanfaatkan oleh anak-anak tersebut melakukan balap liar dengan taruhan sejumlah uang.

Kapolresta Barelang Kota Batam, Kombes Pol Asep Safrudin mengatakan sebagian besar dari anggota geng motor yang tertangkap memang masih berstatus pelajar.

"Usianya rata-rata masih muda, antara 15 sampai 20-an tahun," kata dia.

Aparat kepolisian terus berupaya menekan angka kriminalitas di Batam, termasuk ancaman dari geng motor, melalui pencegahan dan penindakan.

Untuk pencegahan, kata Kapolres, pihaknya bekerja sama dengan pemerintah kota, TNI AD dan pihak terkait lainnya.

"Geng motor tidak hanya saja represif tapi upaya pembinaan. Semua pemangku kepentingan terlibat," kata dia.

Pewarta: Larno
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015