Jakarta (ANTARA News) - Badan Narkotika Nasional (BNN) bakal menggandeng TNI dan Polri untuk memaksimalkan ketersediaan fasilitas rehabilitasi narkoba.

"Kami akan menggandeng TNI dan Polri, karena barak-barak milik TNI, Polri yang tidak terpakai akan kami gunakan untuk fasilitas rehabilitasi," kata Kepala BNN Komjen Pol Anang Iskandar dalam acara Deklarasi Gerakan Rehabilitasi 100 Ribu Penyalah Guna Narkoba, di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, Sabtu.

Pihaknya juga akan bersinergi dengan Kementerian Kesehatan untuk memfungsikan sebagian fasilitas rumah sakit - rumah sakit jiwa di seluruh Indonesia untuk digunakan menjadi tempat rehabilitasi.

Pihaknya juga mendorong masyarakat agar bahu membahu membangun tempat rehabilitasi di lingkungan masing-masing.

Menurut dia, kerja sama seluruh instansi pemerintah dan masyarakat sangat penting demi tercapainya target program rehabilitasi bagi 100 ribu penyalah guna narkoba se-Indonesia pada 2015.

Target ini, menurut Anang, lebih besar daripada target yang dicanangkan pada tahun-tahun sebelumnya. "Target tahun ini jauh lebih besar daripada tahun sebelumnya yang hanya dua ribu orang," ujarnya.

Dikatakannya, jumlah penyalah guna narkoba di Tanah Air saat ini telah mencapai empat juta orang. Untuk bisa merehabilitasi seluruh penyalah guna, maka harus dirintis minimal rehabilitasi 100 ribu penyalah guna narkoba setiap tahunnya.

Dalam acara tersebut hadir para menteri dan pejabat negeri di antaranya Menko Polhukam Tedjo Edy Purdijatno, Menkum HAM Yasonna H. Laoly, Menkominfo Rudiantara dan Mendikbud Anies Baswedan.

Selain itu juga hadir Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Kabareskrim Polri Irjen Pol Budi Waseso.

(A064)

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015