Badung (ANTARA News) - PT Astra Honda Motor (AHM) memacu peningkatan kompetensi pebalap dengan  pembinaan berjenjang.

Berikut skema pembinaan balap Honda Astra 2015 menurut keterangan pers AHM:
Pembinaan paling dasar dilakukan di Honda Racing School (HRS) dengan merekrut 20 siswa balap berbakat di bawah usia 18 tahun, yang diseleksi AHM dari berbagai kegiatan balap di berbagai daerah.
Berlangsung di Sirkuit Sentul, mereka mengasah skill balapnya dengan menggunakan Honda CBR150R. Untuk mendapatkan tim balap yang teruji, AHM juga memberikan pelatihan kepada para tim binaan yang dilakukan 5 kali setahun.

Setelah melatih pebalap dan mekanik, AHM menyiapkan ajang tanding buat mereka melalui Honda Racing Championship (HRC), Motoprix, atau pun ajang balap nasional dan internasional lainnya.

Sebagai ajang balap domestik, AHM memutuskan mengubah HRC dengan menitikberatkan fokus kelas yang dipertandingkan pada kelas bebek 125cc dan motor sport 150cc yang akan menjadi kelas utama HRC 2015. Perubahan kelas balap HRC diharapkan semakin memudahkan sekitar 1.100 starter pada HRC meningkatkan kompetensi balapnya ke tingkat yang lebih tinggi yang berbasis pada sport bike.

HRC 2015 diselenggarakan di delapan kota yaitu Cimahi, Malang, Solo, Medan, Pekanbaru, Sidrap, Banjarbaru dan DKI Jakarta. Sementara itu, One Make Race (OMR) regional selain HRC juga digelar AHM di wilayah Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat dan Sumatera Utara.

Tahapan berikutnya, AHM akan menantang tim dan pembalap yang berprestasi di HRC,untuk bertanding di jenjang balap nasional yang lebih tinggi yaitu OMR 150 (23 starter), Open Class Indospeed Race Series (IRS) 150cc, dan OMR 250 (23 starter) yang digelar di Sentul International Circuit dalam ajang IRS 2015.

Kedua OMR ini merupakan salah satu ajang seleksi untuk pebalap muda berusia di bawah 20 tahun agar dapat mengikuti balap internasional Asia Dream Cup. AHM menyediakan 25 unit Honda CBR150R untuk OMR 150cc dan 10 unit Honda CBR250R untuk kelas OMR 250cc.

Untuk memberi kesempatan lebih luas bagi masyarakat merasakan pengalaman memacu motor sport Honda di sirkuit, para komunitas sepeda motor pun dapat berpartisipasi dalam OMR 150 dan OMR 250.

Menguji hasil pembinaan, AHM mendorong tim Honda berlaga di ajang balap nasional Motoprix dan Kejurnas 600 cc.‎

Di Motoprix, dukungan AHM terhadap pebalap dan tim balapnya meningkat dua kali lipat dari 17 tim balap pada tahun lalu menjadi 30 tim balap pada tahun ini. Hal ini merupakan bagian dari upaya AHM merangkul sebanyak mungkin pebalap muda potensial yang dapat ditingkatkan talenta balapnya. Dukungan diberikan untuk 16 tim dari Jawa, 6 tim di Sumatra, 5 tim dari Sulawesi, 2 tim dari Kalimantan, dan 1 tim dari Bali‎.

Sementara itu, di ajang kejurnas, AHM melalui Astra Honda Racing Team untuk pertama kalinya turun langsung di Kejurnas motor sport 600cc yang menggunakan Honda CBR600RR. Selain itu, AHM pun juga memberikan dukungan kepada 2 tim balap lainnya, yaitu Honda Wahana Dunia Motor Team dan Astra Motor Racing Team.

Direktur Marketing AHM Margono Tanuwijaya mengatakan pembinaan balap berjenjang tersebut merupakan upaya mencari pebalap muda berbakat serta menciptakan kultur balap yang tepat sehingga mereka dapat lebih konsisten meningkatkan prestasi pada setiap jenjang balap yang diikuti‎.

Di arena balap internasional, AHM mendukung pebalap Indonesia bertanding pada kejuaraan Asia Road Racing Championship (ARRC) dengan 2 pebalap di kelas supersport 600cc dan 2 pebalap di Asia Dream Cup (ADC). Selain itu, AHM juga menurunkan 2 pebalap di Suzuka 4 Hours Endurance, 1 pebalap di Suzuka 8 Hours Endurance, 1 pebalap dalam All Japan Championship (GP-3 Class), 2 pebalap dalam Asia Talent Cup, dan 1 pebalap yang bertanding dalam Spanish Championship.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015