Athena (ANTARA News) - Prefektur di bagian barat-laut Yunani dilanda banjir bandang --yang mengakibatkan pengungsian warga dari empat desa sebagai langkah pencegahan pada Ahad (1/2)-- sedangkan bagian tengah dan tenggaranya ditutupi awan debu Afrika.

Wilayah Epirus dan Evrytania telah dinyatakan sebagai daerah bencana darurat setelah air melewati tanggul sungai akibat curah hujan yang tinggi dan beberapa jalan regional serta lahan pertanian direndam air.

Jembatan yang terbuat dari batu pada Abad Ke-18 untuk pejalan kaki di atas Sungai Plaka di Arachthos di Epirus --jembatan melengkung terbesar di negeri itu dengan rentang sudut 40 dan tinggi 21 meter-- mengalami kerusakan parah akibat banjir dan ambruk, kata pemerintah lokal.

Perdana Menteri Alexis Tsipras, yang baru dipilih, berjanji bahwa jembatan tersebut akan diperbaiki dan warga setempat akan mendapat dukungan dari negara, demikian laporan Xinhua.

Tak ada laporan mengenai orang yang cedera, tapi saat pemerintah menilai kerugian materil, sebagai langkah pencegahan ratusan warga desa diungsikan.

Sementara itu, penerbangan ke Kepulauan Aegea dibatalkan pada Ahad akibat daya pandang yang terbatas.

Dalam kejadian lain akibat kencangnya angin selatan, debu Afrika telah menyelimuti kepulauan dan banyak wilayah bagian tengah serta selatan Yunani.

Petugas meteorologi Yuani memperkirakan bahwa awan tersebut akan hilang pada Selasa di Athena dan sekitar pertengahan pekan ini di kepulauan itu.
(C003)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015