... dianggap enteng, ledakan penduduk terjadi, dan sudah pasti beban kita bertambah...
Cibinong, Jawa Barat (ANTARA News) - Ketua KwartirDaerah Pramuka Jawa Barat, Dede Yusuf, mengharapkan peran organisasi kepanduan itu terus ditingkatkan, salah satunya membantu menyosialisasikan bahaya ledakan penduduk.

"Jadikanlah Pramuka satu agen perubahan, untuk menjaga ruang-ruang hijau dan ledakan penduduk," katanya di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jabar, Senin.

Dia mengatakan, Program Keluarga Berencana --sebagai upaya mengendalikan ledakan penduduk --hendaknya jangan dianggap enteng. "Jika dianggap enteng, ledakan penduduk terjadi, dan sudah pasti beban kita bertambah," katanya.

Pada masa pemerintahan Soeharto, pengendalian jumlah penduduk melalui Program Keluarga Berencana dengan BKKBN-nya, sangat berhasil. Indonesia menjadi model dalam hal ini oleh dunia. Namun sejak reformasi, program ini tidak lagi berjalan secara masif dan cenderung tidak lagi populer bagi masyarakat. 

Jawa Barat merupakan provinsi dengan penduduk terbanyak dan salah satu yang memiliki laju pertumbuhan jumlah penduduk tertinggi di Indonesia. 

Dalam aktivitas kepramukaan di Tanah Air, dibentuk banyak satuan karya sebagai manifestasi peminatan dan pembinaan dari anggota-anggotanya, mulai dari tingkat penegak (bantara dan laksana), pembina, hingga andalan. 

Di antara satuan karya itu adalah Saka Dirgantara, Saka Bahari, Saka Keluarga Berendana, Saka Bhayangkara, Saka Wanabhakti, dan Saka Bhakti Husada. Instansi terkait menjadi mitra dalam pembinaan semua saka itu. 

Pewarta: Andi Jauhari
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015