Batam (ANTARA News) - Apel jenis Granny Smith dan Gala asal Amerika Serikat yang diduga mengandung bakteri berbahaya masih beredar di pasar-pasar dan toko buah Kota Batam, Kepulauan Riau, sehingga masyarakat diminta berhati-hati kala membeli dan mengonsumsi buah itu.

Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Energi dan Sumber Daya Mineral Kota Batam, Amsakar Achmad, di Batam, Senin, mengatakan pihaknya menemukan peredaran apel berbakteri itu saat melakukan razia di pasar dan toko buah.

"Kami sudah melakukan razia pada 29 Januari 2015, dan ditemukan apel sejenis yang diduga berbakteri dan dilarang pemerintah pusat," kata Kepala Dinas.

Apel berbakteri ditemukan beredar di daerah Jodoh.

Atas penemuan apel yang berbahaya jika dikonsumsi itu, maka Pemkot Batam meminta warganya untuk tidak mengonsumsi buah apel agar terhindar dari kemungkinan terpapar penyakit.

"Sementara jangan mengkonsumsi apel yang dipersoalkan, utamanya yang berasal dari California," kata Kepala Dinas.

Pemkot juga meminta distributor yang memasukkan dua jenis apel itu agar menarik apel dari pasaran.

Disperindag membentuk tim bersama Badan Pengusaha (BP) Batam, Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Perikanan, Karantina Pertanian Balai POM, Polresta Barelang dan Satpol PP khusus mengantisipasi peredaran apel berbahaya.

Tim itu akan terus melakukan pengawasan bersama dan kemudian menarik peredaran apel itu jika masih ditemukan di lapangan.

Pengawasan pemasukan apel dari dalam dan luar negeri juga diperketat di Balai Karantina Batam.

Selama ini, Batam memang melakukan impor apel yang masuk melalui Singapura atau negara lainnya. Apel itu didatangkan dari negara Amerika Serikat, Kanada, Australia dan Selandia Baru.

"Kemarin apel masuk dari empat negara itu bebas tanpa pemeriksaan fisik. Namun dengan kasus ini, setiap apel masuk akan diperiksa," kata dia.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas KP2K Suhartini juga meminta masyarakat tidak mengonsumsi apel.

"Langkah paling tepat dan cepat adalah meminta meminta masyarakat tidak mengkonsumsi kedua jenis apel itu.

Sebelumnya Kepala Kantor Karantina Pertanian Kelas I Batam Arinaung Siregar memastikan tidak ada perusahaan importir melakukan impor apel Granny Smith dan Gala asal Amerika Serikat yang diduga terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes.

Jika ditemukan apel berbakteri di Batam, maka kemungkinan itu berasal dari jalur ilegal.

"Tahu sendiri pintu masuk di Batam ini banyak," pungkasnya. (Baca juga omzet penjualan apel yang "terjun bebas")


Pewarta: Jannatun Naim
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015