Boston, Amerika Serikat (ANTARA News) - Miami Heat berhasil memetik kemenangan saat bertandang ke markas Boston Celtics dalam laga lanjutan NBA yang berakhir dengan kedudukan 83-75 untuk tim tamu di TD Garden, Boston, Senin WIB.

Kemenangan Heat tidak lepas dari penampilan mengejutkan yang diperlihatkan center Hassan Whiteside, mengemas 20 poin lewat permainan dominan di kuarter ketiga dan keempat.

Bahkan, seusai laga Whiteside juga mengaku terkejut dengan keputusan pelatih Erik Spoelstra yang menjalankan strategi permainan bertumpu pada dirinya.

"Ia menjalankan permainan di mana saya menjadi pencetak angka, dan ia terus menerapkannya. Saya mulai percaya memiliki kemampuan menunjukkan kebolehan saya di lantai sana," kata Whiteside yang menemui sasaran sebanyak 10 kali dari 17 percobaan sebagaimana dilansir NBA.com.

Selain 20 poin tersebut, Whiteside juga membukukan sembilan rebound dan tiga blok, sementara rekannya Chris Bosh dan Tyler Johnson masing-masing menyumbang 18 serta 13 poin, bahu-membahu menutupi lubang yang menganga akibat abennya Dwayne Wade dan Luol Deng.

Wade, yang mengalami cedera kala timnya ditundukkan Milwaukee Bucks Rabu WIB lalu dan memiliki rata-rata 21,4 poin serta 5,4 assist per laga, melewatkan laga keduanya secara beruntun akibat masalah dengan hamstring kanannya, sementara ini menjadi laga ketiga Heat tanpa Deng yang mengalami masalah dengan betisnya.

Whiteside sebetulnya bukan hanya mengisi lubang yang ditinggalkan, mengingat pebasket berusia 25 tahun itu menjadi sorotan di Heat dalam sepekan terakhir berkat triple-double berbumbu rekor blok terbanyak pemain tim itu dalam satu laga yakni 12 kali pada Senin (26/1) WIB lalu dan 24 rebound yang dibukukan pada Sabtu (30/1) WIB.

Capaian itu cukup luar biasa bagi pemain yang saat bergabung dengan Heat pada November 2014 lalu itu berstatus tanpa klub, setelah sempat mencicipi lantai di Lebanon dan Tiongkok.

Pujian meluncur dari Bosh yang mengaku terus dikejutkan dengan kemampuan Whiteside.

"Ia terus mengejutkanku. Ia pemuda berbakat. Kami berniat untuk terus menyokong dia dan mendorong agar ia bisa tampil dan bermain dengan baik," kata Bosh.

Sementara di kubu Celtics, perolehan poin dipimpin oleh Avery Bradley dan Tyler Zeller yang sama-sama mencetak 17 poin disusul 15 poin dari Brandon Bass untuk tim yang menelan tiga kekalahan beruntun sekaligus menjadi kekalahan keempat dalam lima laga terakhir.

Kedua tim memasuki laga dengan bayang-bayang akurasi tembakan terendah mereka sepanjang musim di pertandingan sebelumnya, 33,0 persen milik Heat saat ditundukkan Dallas Mavericks dan 35,6 persen bagi Celtics kala dijegal Houston Rockets.

Seusai laga, tak terlihat perbaikan berarti dari kedua tim, Heat mencatatkan akurasi tembakan 41,6 persen sedangkan Celtics 37 persen.

Pada paruh awal laga, Whiteside tidak terlalu banyak berbicara sebelum ia memperlihatkan penampilan berkualitas ala pemain yang memiliki rata-rata 15,3 poin dan 17,7 rebound per pertandingan di tiga laga terakhirnya, termasuk triple-double pada Senin (26/1) pekan lalu lewat 14 poin, 13 rebound dan 12 blok.

Whiteside mencetak empat poin terakhir Heat di kuarter ketiga dan membuka kuarter keempat dengan mengemas enam poin beruntun.

Penerjemah: Gilang Galiartha
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015