Jakarta (ANTARA News) - Pertandingan uji coba antara Persija Jakarta melawan Barito Putra yang sedianya digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (3/2) diundur satu hari karena stadion terbesar di Indonesia itu digunakan untuk kegiatan yang lain.

"Jadinya tanggal 4 Februari. Waktu pertandingan tetap seperti sebelumnya," kata Presiden Klub Persija, Ferry Paulus di Kantor Persija Jakarta, Senin.

Menurut Ferry Paulus, pertandingan melawan Barito Putra bukan merupakan uji coba terakhir bagi klub yang berjuluk Macan Kemayoran itu sebelum mengarungi kompetisi tertinggi di Tanah Air yaitu Indonesia Super League (ISL) musim 2014/2015.

Setelah melawan klub yang berjuluk Laskar Antasari itu, Ismed Sofyan dan kawan-kawan dijadwalkan akan menjalani tur Jawa Tengah. Pemantapan tim menjadi fokus utama bagi anak asuh Rahmad Darmawan itu.

Persiapan Persija untuk menghadapi ISL musim ini terbilang cukup panjang. Setelah turun di trofeo Persija, Tim Macan Kemayoran itu juga turun di Surya Citra Media (SCM) Cup 2016. Hanya saja, hasilnya belum maksimal karena tidak mampu lolos ke semifinal.

Begitu juga saat menjadi pertandingan Panasonic Cup 2016 melawan juara Liga Jepang, Gamba Osaka. Alfin Tuasalamony dan kawan-kawan harus menyerah dengan skor yang cukup telak 0-4. Kondisi ini membuat pelatih Rahmad Darmawan berusaha menambal celah yang ada.

Setelah meraih hasil kurang maksimal dalam pertandingan uji coba, pelatih yang akrab dipanggil RD kembali menggembleng Bambang Pamungkas dan kawan-kawan di Yon Zipur maupun di Mako Brimob Depok, Jawa Barat dengan harapan permainan Persija lebih maksimal.

Meski pertandingan uji coba melawan Barito Putra mundur dari jadwal, mantan pelatih Persebaya itu mengaku tim mempermasalahkan karena pihaknya sudah mengetahui jauh-jauh hari meski tidak langsung diinformasikan kepada pemain.

"Mengubahnya sekitar dua hari yang lalu. Kami juga terus melakukan komunikasi dengan pihak Barito Putra yang juga menjalani pemusatan latihan di Jakarta," kata RD.

Menghadapi Barito Putra pada pertandingan tertutup ini dipastikan bukan perkara mudah bagi Persija karena tim yang dilatih oleh Salahudin ini memiliki materi pemain timnas seperti Muhammad Robi. Tim asal Kalimantan Selatan ini bisa dikatakan sebagai kuda hitam karena pretasinya cukup stabil.

Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015