Kendari (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), meminta organisasi Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sultra ikut membantu pemerintah dalam menumbuhkan gairah usaha di daerah itu.

"Peran KADIN sangat menentukan dalam membantu pemerintah menumbuhkan gairah usaha dan pembinaan para usahawan, baik yang telah ada maupun pemula. Regenerasi usahawan yang terjadi selama ini, bergerak tidak seimbang dimana hampir semua usahawan yang ada maupun pemula, mayoritas hanya terfokus dan berorientasi pada proyek-proyek pemerintah sehingga tidak jarang terjadi pergesekan dan friksi antar pengusaha serta persaingan yang kadang tidak sehat," demikian sambutan Gubernur Sultra, Nur Alam, yang dibacakan oleh Staf Ahli Setda Sultra, Abustam, pada musyawarah KADIN Sultra, di Kendari, Selasa.

Selaku pemerintah katanya, kondisi itu sangat tidak kondusif untuk bisa mengakomodir semua pihak, sehingga tidak jarang kebijakan pemerintah dimaknai negatif, jika kepentingannya tidak terakomodir.

"Pada kesempatan ini, saya ingin menegaskan bahwa, dukungan saya bisa melebihi dari yang diharapkan, bagi mereka yang ingin dan memiliki ide-ide cemerlang, kreatif, inovatif, mandiri dalam berusaha dan mampu mengembangkan diri secara profesional di bidang masing-masing, sehingga tidak lagi terjadi sentralisasi bidang usaha dan orientasi usaha yang searah," katanya.

Menurutnya, jika seluruh bidang usaha mampu bergerak dan berjalan seimbang dan harmonis, maka kita akan melihat harmonisasi kemajuan ekonomi dan pembangunan di semua sektor, sehingga kita tidak lagi mendengar di warung-warung kopi, ada obrolan seorang pedagang ayam yang ingin menjadi pemborong konstruksi jembatan, kecuali membicarakan bagaimana mekanisme untuk memperoleh bantuan mesin penetas telur.

Dengan demikian katanya, trend pengusaha yang latah, dan frame pikiran masyarakat kita saat ini, yang masih tersugesti bahwa, berusaha di Sultra ini yang memiliki potensi, dan mampu menghidupi dengan mudah dan instan, hanya dengan cara menjadi pegawai negeri sipil atau kontraktor.

"Pola ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama, agar tidak mewabah hingga pada generasi berikutnya. Tradisi pemikiran seperti inilah, yang sering membuat masyarakat usahawan kita, salah menilai setiap kebijakan pemerintah. Padahal apa yang diputuskan pemerintah, tidak hanya berorientasi pada kepentingan individu, organisasi atau kepentingan politik semata. Tetapi pertimbangan yang berdasarkan pada skala prioritas dan kepentingan banyak pihak," katanya.

Pembukaan musyawarah tersebut dihadiri sejumlah pejabat Muspida Sultra, dan perwakilan KADIN Kabupaten Kota se Sultra, musyawarah tersebut akan memilih ketua dan pengurus KADIN Sultra periode 2015-2020.

Pewarta: Suparman
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015