Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian terus mendorong kepada para pengusaha Jepang untuk tetap menanamkan modalnya di Indonesia atau bermitra bisnis dengan pengusaha-pengusaha Indonesia. 

"Salah satu upaya strategis yang dilakukan adalah menciptakan iklim usaha yang kondusif sekaligus meningkatkan daya saing industri nasional," ujar Menteri Perindustrian Saleh Husin saat menerima kunjungan Japan Chamber of Commerce and Industry (JCCI) di Jakarta, Selasa.

Menperin mengatakan, pemerintah Indonesia saat ini memiliki komitmen kuat dalam reformasi dan meningkatkan iklim usaha, di mana inisiatif tersebut diharapkan dapat menghasilkan kinerja yang progresif dan lebih tangguh, terutama dalam lima tahun terakhir.

Selain itu, lanjut Menperin, Indonesia juga diharapkan dapat melanjutkan pertumbuhan ke level yang lebih tinggi dan muncul sebagai negara berpenghasilan menengah, ditambah sebagai negara dengan ekonomi terkuat di dunia disamping India dan Republik Rakyat Tiongkok.

Menperin menegaskan, dalam rangka mendukung program Presiden RI Joko Widodo soal pengembangan sektor maritim, Indonesia masih membutuhkan banyak kapal dalam berbagai jenis, yang membuka luas kesempatan bisnis di sektor maritim seperti industri galangan kapal, infrastruktur, dan lainnya.
 
“Mempertimbangkan kemampuan Jepang di sektor tersebut, kami mengundang para pengusaha Jepang untuk berpartisipasi dalam pengembangan sektor maritim di Indonesia," ujar Menperin.

Menperin menyampaikan, dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 846 milyar dolar AS dan populasi sebanyak 240 juta, Indonesia merupakan ekonomi dan pasar terbesar di Asia Tenggara.

Perluasan ekonomi di masa mendatang diharapkan akan lebih mencapai pertumbuhan yang signifikan mengingat PDB per kapita diperkirakan akan bertumbuh empat kali lipat pada 2020.

Sementara itu, selama kuartal pertama hingga ketiga pada tahun 2014, investasi Jepang di Indonesia tercatat sebesar 2,04 milyar dolar AS.

"Angka tersebut menempatkan Jepang pada posisi kedua dari Singapura yang menanamkan modalnya di Indonesia sebesar 4,89 milyar dolar AS pada periode yang sama," kata Menperin.

Terkait sektor industri, investasi tertinggi Jepang di Indonesia adalah Industri Kendaraan Bermotor & Alat Transportasi Lain dan Industri Logam dengan nilai investasi sebesar 880,6 juta dolar AS, dan Industri Mesin & Elektronik dengan nilai investasi sebesar 384,5 juta dolar AS.

Pada kesempatan tersebut, Menperin didampingi para pejabat eselon I dan II di lingkungan Kementerian Perindustrian melakukan diskusi dan tanya jawab dengan para delegasi JCCI dari berbagai sektor industri yang dipimpin Akio Mimura sebagai Ketua JCCI.

Menperin berharap, kunjungan JCCI tersebut tidak hanya untuk menjaga hubungan baik kedua negara, tetapi juga dapat membangun kerja sama jangka panjang yang saling menguntungkan dalam hubungan bisnis Indonesia-Jepang.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015