Samarinda (ANTARA News) - Pemprov Kaltim melalui instansi terkait pada 2015 menargetkan melatih sebanyak 1.000 peserta dalam pemanfaatan internet sehat bagi segala usia, baik jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, mahasiswa, hingga kalangan pegawai.

"Pada 2014 lalu kami sudah melatih 500 peserta dalam pemanfaatan internet sehat dan berbagai aplikasi, sedangkan tahun ini targetnya naik 100 persen atau menjadi 1.000 peserta," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim Abdullah Sani di Samarinda, Selasa.

Sejumlah hal yang akan dilatihkan kepada peserta adalah mengenai pemanfaatan software maupun aplikasi dalam komputer atau laptop. "Tentunya disesuaikan dengan tingkatan usia, seperti aplikasi power point, game, photoshop, corel dan pemanfaatan internet yang positif untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat," katanya.

Menurutnya, pelatihan yang diberikan di antaranya tentang pengenalan intenet sehat dan aman sesuai dengan UU Nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik (ITE).

Kemudian dilatih pula tentang dasar pemprograman, pembuatan website bagi pemula, pembuatan bloger, desain grafis, bahkan ada juga pelatihan tentang pembuatan berita.

Sedangkan tujuan pelatihan adalah sebagai upaya meningkatkan sumberdaya manusia di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), sehingga ke depan masyarakat Kaltim semua mengenal teknologi dan paham dengan pemanfaatan internet positif.

Dia mengatakan, program pelatihan tersebut mendapat respon positif dari masyarakat. Indikatornya adalah sudah banyak berbagai lapisan masyarakat yang mendaftar untuk mengikuti pelatihan dasar-dasar aplikasi dan telematika.

Abdullah Sani yang didampingi Kabid Aplikasi Telematika M Adrie Dirga Sagita melanjutkan, pada 2014 pihaknya menargetkan melatih 500 peserta, tetapi jumlah pesertanya membludak sampai 750 peserta sehingga pihaknya tidak dapat menghindari dan mereka tetap mendapat pelatihan secara gratis.

"Latar belakang pesertanya mulai dari kalangan pegawai di lingkungan Pemprov Kaltim, mahasiswa baik dari perguruan tinggi negeri maupun swasta, pelajar tingkat SD-SMA, bahkan banyak juga dari jenjang usia dini," katanya.

Pewarta: M Ghofar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015