... itu bisa membuat hubungan RI-Malaysia memanas kembali...
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR, Ahmad Zainuddin, mengatakan Kedutaan Besar Indonesia di Kuala Lumpur harus memanggil perusahaan robot yang membuat iklan yang dinilai menyudutkan pembantu rumah tangga asal Indonesia.

"Perwakilan RI di Malaysia harus bersikap tegas, salah satunya dengan memanggil perusahaan tersebut. Jelas-jelas kalau lihat iklannya, itu sangat  merendahkan WNI kita di Malaysia. Masa lebih bermartabat robot dari manusia," kata dia di Jakarta, Rabu.

Satu iklan produk elektronik di Malaysia memuat  pesan merendahkan PRT asal Indonesia. Pesan dalam produk itu mengajak konsumen memecat PRT asal Indonesia dan menggantikannya dengan robot.

Perusahaan tersebut, lanjut Zainuddin, seharusnya memahami psikologi WNI yang berada di Malaysia. Ada lebih dari 2 juta WNI yang mencari penghidupan  di Malaysia, dan sebagian besar bekerja di sektor  informal. 

"Iklan itu bisa membuat hubungan RI-Malaysia memanas  kembali, karena iklan tersebut akan disalahpahami banyak orang." Dia menilai iklan tersebut sangat merendahkan. 

"Pemerintah harus melakukan program perbaikan dan peningkatan kualitas buruh  migran Indonesia yang akan bekerja di luar negeri. Contohlah Filipina, tetangga dekat Indonesia. Kualitas buruh migran mereka di Malaysia lebih baik dari Indonesia," papar dia.

Salah satunya karena pekerja mereka bisa berbahasa Inggris. Banyak dari mereka yang jadi PRT untuk kalangan menengah dan elit Malaysia.

Pewarta: Indriani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015