Dalam hubungan Indonesia dan Inggris semuanya menunjukkan peningkatan, tetapi sekali lagi kita sepakat untuk meningkatkan hubungan, terutama dalam bidang perdagangan dan investasi
Jakarta (ANTARA News) - Indonesia dan Inggris sepakat untuk meningkatkan hubungan kerja sama dalam bidang perdagangan dan investasi, kata Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi usai bertemu Menteri Luar Negeri Inggris Philip Hammond di Kementerian Luar Negeri.

"Dalam hubungan Indonesia dan Inggris semuanya menunjukkan peningkatan, tetapi sekali lagi kita sepakat untuk meningkatkan hubungan, terutama dalam bidang perdagangan dan investasi," kata Menlu Retno di Jakarta, Rabu.

Dia menyebutkan, dalam bidang perdagangan Inggris merupakan salah satu mitra terbesar bagi Indonesia. Inggris merupakan mitra terbesar keempat di bidang perdagangan.

"Sejauh ini sampai dengan tahun 2013 nilai perdagangan Indonesia dengan Inggris mencapai 2,7 miliar dolar AS. Kita memiliki target yang jauh lebih besar, dan kita sepakat double effort (memperbesar upaya) untuk meningkatkan nilai perdagangan," ujar dia.

Menurut Retno, target nilai perdagangan yang ditetapkan oleh pemerintah kedua negara untuk dicapai dalam beberapa tahun ke depan adalah enam juta dolar AS.

Sementara untuk bidang investasi, kata dia, Inggris merupakan mitra terbesar Indonesia di Eropa, dengan nilai investasi sekitar satu miliar dolar AS.

Pada akhir pertemuan bilateral, Menlu Inggris Philip Hammond menyatakan harapan untuk kembali diadakan pertemuan bilateral khusus untuk membahas kerja sama di bidang perdagangan dan investasi, yang disambut dengan baik oleh Menlu Retno.

Terkait hal itu, Menlu RI menyebutkan bahwa Indonesia dan Inggris akan segera melakukan Annual Trade Talk (Pertemuan Bidang Perdagangan Tahunan), yang kali ini giliran Indonesia untuk menjadi tuan rumah.

"Untuk Annual Trade Talk kali ini giliran Indonesia, dan itu akan disampaikan kepada Menteri Perdagangan untuk segera membuat persiapan menjadi tuan rumah untuk acara tersebut," ujar Retno.

Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015