Bata (ANTARA News) - Gol-gol dari Yaya Toure dan Gervinho membantu Pantai Gading melaju ke final Piala Afrika, melalui kemenangan 3-1 atas Republik Demokratik Kongo di Estadio de Bata pada Rabu (Kamis WIB).

Toure, yang bermain untuk putaran final untuk keenam kalinya, melepaskan tembakan keras pada menit ke-21 untuk membawa Pantai Gading unggul, namun handball yang terjadi di kotak terlarang membuat Dieumerci Mbokani dapat menyamakan kedudukan melalui eksekusi penalti tiga menit berselang.

Peluang Gervinho kemudian disapu sebelum melewati garis gawang pada menit ke-40, namun Pantai Gading dapat kembali menguasai bola dan menaklukkan pertahanan Kongo di mana Wilfried Bony menyodorkan umpan kepada Gervinho untuk dituntaskan menjadi gol kurang dari semenit kemudian.

Bek Wilfried Kanon menambahi gol ketiga pada pertengahan babak kedua dengan pantulan dari tendangan sudut.

Pantai Gading akan bermain pada final yang berlangsung pada Minggu di Bata melawan Equatorial Guinea atau Ghana, yang akan memainkan semifinal kedua di Malabo pada Kamis.

Mereka menaklukkan lawan-lawan mereka, meski pelatih Herve Renard mengatakan dirinya tidak senang dengan permainan lambat timnya.

"Saya harus terus mengingatkan mereka bahwa kami bermain di semifinal dengan tujuan mencapai final," ucapnya.



Kekuatan yang besar

Toure memperlihatkan salah satu penampilannya terbaiknya untuk timnas, melalui sepakan setengah voli dari tepi kotak penalti dengan kekuatan yang besar untuk menjadi gol pembuka.

Bony berusaha untuk membuka jalan melewati pertahanan, namun ia kehilangan bola yang berusaha diarahkannya ke Gervinho, namun sebelum ia dapat menyepaknya, Toure merangsek dengan sepakan mengarah ke gawang yang akurat.

Sentuhan tangan Eric Bertrand Bailly membuat Kongo mendapat peluang untuk segera merespon dengan sepakan penalti, yang tidak disia-siakan Mbokani.

Kemudian Gervinho melepaskan tandukan yang membentur mistar gawang sebelum Gabriel Zakuani menyapu bola untuk mengamankan gawang, ketika kubu Pantai Gading menganggap bahwa bola telah melintasi garis gawang.

Mereka kembali mendapatkan ketenangannya ketika Kongo tidak mampu menghalau bola di areanya, dan operan Bony membuat Gervinho tidak kesulitan untuk mencetak gol yang membawa Pantai Gading kembali unggul.

Yannick Bolasie terus menawarkan harapan bagi Kongo dengan pergerakan-pergerakannya, di mana upayanya pada menit ke-55 masih dapat digagalkan.

Namun Gervinho, Bony, dan Toure yang mendikte irama permainan pada babak kedua dan gol ketiga pun tidak terelakkan lagi.

"Ini merupakan satu langkah dalam hidup kami, kami perlu menikmati malam ini dan mempersiapkan diri untuk pertandingan Minggu. Ini merupakan pertandingan berat, namun kami kompak. Hal yang kami pikirkan sekarang adalah membawa pulang piala itu," kata Bony seperti dikutip Reuters.

Pantai Gading sekarang telah mencapai dua final dalam tiga final Piala Afrika terakhir, namun kesuksesan mereka sebelumnya hanya terjadi pada 1992.

(Uu.H-RF)

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015