Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Kamis dibuka melemah tipis sebesar 6,15 poin didorong sentimen negatif dari eksternal.

IHSG BEI dibuka turun sebesar 6,15 poin atau 0,12 persen ke posisi 5.309,12. Sementara itu indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah sebesar 1,55 poin atau 0,17 persen ke posisi 918,79.

"Adanya faktor negatif di pasar ekternal membuat indeks BEI mengalami tekanan namun masih cenderung tertahan seiring dengan pelaku pasar yang sedang menantikan data produk domestik bruto (PDB) Indonesia periode kuartal IV 2014," kata Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah di Jakarta, Kamis.

Ia mengemukakan bahwa sentimen eksternal terutama dari Tiongkok terbilang negatif. Indeks yang mengukur aktivitas industri (PMI) sektor jasa Tiongkok versi HSBC Holdings Plc dan Markit Economics mengalami penurunan pada bulan Januari.

Ia menambahkan bahwa sebagian indeks Wall Street ditutup melemah tadi malam setelah adanya kabar mengenai bank sentral Eropa (ECB) mencabut surat pernyataan yang memungkinkan bank umum mengunakan obligasi Yunani sebagai jaminan.

Dari dalam negeri, lanjut dia, pengumuman PDB Indonesia akan menjadi salah satu katalis bagi pergerakan IHSG BEI. Jika data rilis lebih baik dari ekspektasi, diperkirakan dapat menjadi salah satu faktor positif bagi bursa domestik pada Kamis ini.

Sementara itu, Analis Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya mengatakan bahwa masih mengalirnya dana asing ke pasar modal domestik akan menjadi salah satu penopang IHSG untuk kembali bergerak menguat.

"Di sisi lain, nilai tukar rupiah yang stabil terhadap dolar AS juga akan menjadi faktor positif bagi pasar saham domestik," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 178,45 poin (0,72 persen) ke 24.858,21, indeks Bursa Nikkei turun 159,63 poin (0,90 persen) ke 17.519,11, dan Straits Times melemah 17,88 poin (0,52 persen) ke posisi 3.399,15.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015