... sangat sedikit orang yang tahu nama-nama pulau terluar itu. Itu terjadi karena pers sangat kurang dalam memberikan informasi kepada publik...
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Dewan Pers, Nezar Patria, mengimbau pers nasional meningkatkan pemberitaan dari daerah perbatasan dan pulau-pulau terluar alias pulau terdepan Indonesia agar keberadaan pers nasional terasa dalam dinamika masyarakat setempat.

"Hingga kini perhatian pers terhadap daerah perbatasan atau pulau-pulau terluar masih minim," katanya, dalam diskusi bersama redaksi Kantor Berita ANTARA dan Kementerian Kominfo di Jakarta, Kamis, menyambut Hari Pers Nasional 9 Februari 2015 bertema "Pers Sehat, Bangsa Hebat".

Menurut anggota Dewan Pers yang juga wakil pemred CNN Indonesia itu, terdapat 92 pulau terluar  di sembilan provinsi di Indonesia dan berbatasan dengan 10 negara, yakni Malaysia, Singapura, negara Timor Timur, Papua Nugini, Thailand, Filipina, Vietnam, Palau, India, dan Australia.

"Tetapi sangat sedikit orang yang tahu nama-nama pulau terluar itu. Itu terjadi karena pers sangat kurang dalam memberikan informasi kepada publik," katanya.

Ia menambahkan, Juni mendatang akan berlangsung ekspedisi Nusantara Jaya 2015 dari Kementerian Koordinator Kemaritiman,  mengunjungi pulau-pulau terluar dan wilayah perbatasan Indonesia, semestinya bisa dikembangkan pers nasional termasuk LKBN ANTARA, untuk menghasilkan berbagai produk pemberitaan dari berbagai wilayah itu.

Dia mengatakan perhatian pers atas daerah perbatasan terlihat menonjol ketika terjadi sengketa, ketegangan, atau konflik dengan negara tetangga.

Dia memberi contoh saat terjadi perselisihan di Blok Ambalat, Kalimantan Timur, antara Indonesia dan Malaysia, penyelundupan dan perdagangan manusia, perompak, dan sejenisnya.

Pewarta: Budi Setiawanto
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015