Bandung (ANTARA News) - Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) masih menunggu keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek) terkait mengenai apakah Ujian Nasional (UN) akan termasuk syarat mengikuti SNMPTN.

"Kami masih menunggu keputusan Menristek seperti apa. Kita juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," kata Panitia Pusat SNMPTN Kemendikbud Mindriyani Syafila di Bandung, Jumat.

Ditemui setelah Sosialisasi SNMPTN 2015 dengan sejumlah PTN di Aula Timur Kampus ITB, ia mengatakan keputusan itu sangat penting karena panitia membutuhkan kepastian pelaksanaan SNMPTN 2015.

"Nanti bentuk nilainya seperti bagaimana, kalau dulu ada nilai rata-rata bisa jadi pertimbangan. Lalu pelaksanaan bagaimana, karena kami dengar pelaksanaannya diserahkan ke daerah atau pusat," kata dia.

Namun dia menjamin tata cara pelaksanaan SNMPTN 2015 tidak berbeda dari tata cara pada 2014.

"Kalau tahun lalu dari kelas 10 harus dimasukkan (nilainya untuk syarat ikut SNMPTN). Kalau tahun ini fokus ke siswa kelas 12 saja," kata dia.

Saat ini, siswa SMA/SMK/MA yang akan mengikuti seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) sedang mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

Sesuai jadwal pengisian PDSS adalah 22 Januari hingga 8 Maret 2015 dan untuk pendaftaran SNMPTN dilakukan pada 13 Februari hingga 15 Maret 2015.

"Setelah siswa atau sekolah mengisi PDSS mulai 13 Februari sudah bisa melakukan pendaftaran," kata Mindriyani.

Menurut dia, proses seleksi dilakukan pada 16 Maret hingga 8 Mei 2015, lalu pengumuman hasil seleksi pada 9 Mei 2015 dan proses verifikasi serta pendaftaran ulang mulai 9 Juni 2015.

Pengisian PDSS dimulai dengan mengisi data sekolah dan nilai rapor siswa yang duduk di kelas terakhir pada Tahun Ajaran 2014/2015 untuk semua semester yang telah ditempuh, demikian Mindriyani.


Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015