Tahun lalu, banyak sektor yang mengalami kenaikan antara lain sewa usaha naik 23 persen, properti sebesar 14 persen serta pasar modal dan hotel naik 5 persen,"
Jakarta (ANTARA News) - Direktur Utama PT Jone Lang LaSalle (JLL), Colin Dyer, mengatakan industri real estate di Asia Pasifik pada 2014 tumbuh 11 persen dengan pendapatan sebesar 909 juta dolar AS.

"Tahun lalu, banyak sektor yang mengalami kenaikan antara lain sewa usaha naik 23 persen, properti sebesar 14 persen serta pasar modal dan hotel naik 5 persen," kata Colin di Jakarta, Jumat.

Menurut Colin, pertumbuhan di Asia Pasifik dipimpin oleh Tiongkok dan India yang menguasai pasar properti dan bisnis pengeloaan fasilitas.

"Total pendapatan real estate pada kuartal keempat 2014 di Asia Pasifik mencapai 303 juta dolar Amerika, naik 16 persen dari 2013," kata Colin.

Sedangkan untuk pendapatan operasionalnya, kata Colin, juga mengalami kenaikan pada kuartal keempat 2014, yaitu sekitar 52 juta dolar Amerika dibanding 2013 sebesar 43 juta dolar Amerika.

Menurutnya, kenaikan real estate disebabkan adanya pertumbuhan pendapatan yang kuat disetiap kuartal, fokus terhadap investasi lintas negara yang meningkat, dan tingkat investor atau pemodal yang meningkat untuk berinvestasi di negara-negara lain.

Ia berharap, pertumbuhan real estate di seluruh kawasan termasuk Asia Pasifik terus konsisten dengan meningkatkan kualitas dan pelayanan agar para investor tertarik untuk berinvestasi di sana.

PT Jones Lang LaSalle (JLL) merupakan perusahaan jasa profesional dan manajemen investasi yang menawarkan layanan real estate khusus untu klien dalam hal mencari nilai dan laba dengan memiliki, menduduki, dan investasi dalam bidang real estate.

Dengan biaya pendapatan biaya tahunan sebesar 4,7 miliar dolar Amerika, JLL memiliki lebih dari 230 kantor perusahaan yang beroperasi di 80 negara di seluruh dunia.

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015