Yogyakarta (ANTARA News) - Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakata meminta masyarakat mengintensifkan upaya pemberantasan sarang nyamuk untuk mengantisipasi ancaman demam berbadarah dengue.

"Kami mengimbau agar PSN (pemberantasan sarang nyamuk) secara mandiri dapat dilakukan masyarakat seiring meningkatnya jumlah kasus demam berbadar dengue (DBD)," kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Masalah Kesehatan, Dinkes DIY, Daryanto Chadorie di Yogyakarta, Jumat.

Dia menyebutkan hingga Februari 2015 kasus DBD di DIY tercatat 316 orang, yakni paling banyak di Kabupaten Bantul 115 kasus, dua orang meninggal, Gunung Kidul 85 orang, Kota Yogyakarta 52 orang, Sleman 54 orang, serta Kulonprogo 10 orang dan belum ada yang meninggal.

Meskipun jumlah dalam kasus itu tergolong tinggi, namun ia mengatakan hingga saat ini masih belum ada peningkatan status."Sampai sekarang statusnya masih waspada," kata dia.

Daryanto menjelaskan, PSN dikenal sebagai solusi efektif jika dilakukan secara serentak dengan menjadwalkan secara rutin di tingkat desa atau rukun tetangga.

PSN, kata dia, jauh lebih efektif dibanding upaya pengasapan nyamuk atau "fogging" yang justru memiliki dampak negatif terhadap kesehatan lingkungan.

"Pengasapan itu juga hanya akan membunuh nyamuk-nyamuk dewasa saja," kata dia.

Selain itu, ia mengatakan, Dinkes DIY juga akan melakukan secara rutin pembagian "Rapid Diagnostic Test (RDT) sebagai alat bantu pendeteksi DBD ke seluruh Puskesmas di lima kabupaten/kota di DIY.

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015