Semarang (ANTARA News) - Pebalap nasional asal Solo, Jawa Tengah, Rio Haryanto, bergabung dengan tim Campos Racing untuk menjalani lomba balap mobil GP2 Series 2015.

Manajer Teknik Rio Haryanto, Piers Hunnsiett dalam surat elektroniknya yang diterima di Semarang, Jateng, Jumat, mengatakan pada musim balap tahun yang seri pertamanya digelar di Sirkuit Sakhir, Bahrain, 17-19 April 2015 ini, Rio Haryanto akan berduet dengan pebalap asal Prancis Arthur Pic.

Pada musim balap tahun ini, Rio Haryanto yang saat ini berusia 22 tahun ini merupakan pebalap yang paling berpengalaman di GP2 Series. Saat uji coba pascamusim GP2 Series 2014 di Abu Dhabi, Rio menampilkan performa yang menjanjikan.

Dalam tiga hari uji coba yang menempuh 173 putaran di Sirkuit Yas Marin yang bersangkutan mampu menyelesaikannya tanpa masalah yang berarti. Pada setiap sesi di pagi, catatan waktunya secara konsisten selalu masuk dalam daftar lima besar pebalap tercepat.

Rio mengawali karir cemerlang dengan menjuarai ajang gokart nasional dan lanjut mendominasi Formula BMW Pasifik pada 2009. Melangkah naik ke ajang GP3 di tahun berikutnya, ia pun beberapa kali naik podium dan membentuk reputasi sebagai pembalap tangguh di atas lintasan basah.

Kerja kerasnya dalam dua musim GP3 membuahkan tiga kemenangan, dua diantaranya diwarnai cuaca hujan yang menyulitkan pembalap lain. Selain itu, ia juga berhasil membukukan kemenangan di Valencia pada musim pertamanya di kejuaraan AutoGP.

Sejak 2012, Rio berkompetisi di ajang GP2 dan menorehkan sejarah di sirkuit-sirkuit legendaris yang juga adalah tuan rumah balap F1. Di atas trek basah, Rio pun sukses mencetak pole position dan lap tercepat di sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia. Posisi podium kemudian menyusul di Silverstone, Inggris dan jalan raya Monte Carlo, Monaco.

Pertama kali digelar pada 2005, GP2 adalah batu loncatan terakhir menuju F1. Kecepatan mobil keduanya yang tidak terlampau berbeda dan arena lomba yang serupa menjadikan GP2 ajang pembuktian terpenting para pembalap F1 masa depan. Mesin V8 GP2 yang berkapasitas 4 liter memiliki tenaga 612 daya kuda dan mampu melaju hingga 330 km/jam.

Untuk menambah overtaking, mulai tahun ini mobil GP2 dilengkapi dengan perangkat Drag Reduction System (DRS) yang juga digunakan di F1. Persaingan GP2 setiap tahunnya sangat kompetitif karena semua tim memakai sasis yang sama. Hingga sekarang, tercatat 26 pembalap yang meniti karir di GP2 berhasil menembus F1, termasuk juara dunia F1 2014 dan 2008 Lewis Hamilton. Lewis sendiri adalah juara GP2 2006.

Pertamina merupakan perusahaan milik negara yang bergerak di bidang energi meliputi minyak, gas serta energi baru dan terbarukan. Sejak 2010, Pertamina selalu setia menjadi partner Rio Haryanto dalam berbagai aktivitas balapnya dan siap mendukung cita-citanya meraih gelar juara dunia F1.

Campos Racing didirikan pada 1998 oleh mantan pembalap F1 Adrian Campos. Tim asal Spanyol ini merebut gelar GP2 2008 dan tampil sebagai kompetitor papan atas di berbagai cabang balap. Markas tim yang berada di Valencia memiliki program balap untuk F4, EuroFormula Open, GP3, serta GP2.

Pewarta: Hernawan Wahyudono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015