Roma (ANTARA News) - Gol larut dari Leandro Paredes mengakhiri laju empat hasil imbang beruntun AS Roma di liga melalui kemenangan 2-1 di markas Cagliari, untuk memperkecil selisih dengan pemuncak klasemen Juventus menjadi tujuh angka dan mempertahankan harapan mereka meraih gelar Liga Italia pada Minggu.

Di tempat lain, Napoli mempererat genggaman mereka terhadap peringkat ketiga dengan kemenangan 3-1 atas Udinese di San Paolo, di mana Dries Mertens membuka keunggulan dan memicu gol bunuh diri pemain Prancis Cyril Thereau pada babak kedua.

Pada pertandingan yang dimainkan paling akhir pada Minggu, Inter Milan menaklukan Palermo untuk mengakhiri rentetan tiga pertandingan tanpa kemenangan mereka, serta memberi suntikan semangat bagi peluang-peluang mereka lolos ke kompetisi Eropa.

Penyerang asal Argentina Mauro Icardi menambahi dua gol pada babak kedua terhadap gol pembuka Fredy Guarin yang tercipta pada menit ke-16 di San Siro, untuk membawa Inter naik ke posisi ke-11, tertinggal 24 angka dari Juventus dan 13 angka dari Napoli yang menghuni peringkat ketiga.

Samuel Etoo tampil sebagai pemain pengganti untuk Sampdoria di Genoa, namun ia gagal membuat perbedaan ketika pasukan Sinisa Mihajlovic melihat upaya mereka untuk merebut spot Liga Champions terhadang dengan skor 1-1 saat melawan Sassuolo.

Juventus masih menguasai puncak klasemen dengan 53 angka, di mana Roma berada di peringkat kedua dengan 46 angka. Napoli tertinggal empat angka di peringkat ketiga dan Fiorentina yang mendominasi pada drama lima gol melawan Atalanta pada pertandingan yang dimainkan paling awal, naik ke peringkat keempat dengan 35 angka, jumlah yang sama dengan koleksi angka Sampdoria di posisi kelima.

Juventus sempat unggul sepuluh angka atas Roma pada Sabtu, melalui kemenangan 3-1 atas AC Milan di Turin, di mana Carlos Tevez mempertajam koleksi golnya di liga menjadi 14 gol pada musim ini.

Upaya Roma terhadang oleh empat hasil imbang secara beruntun di liga, dan dengan sejumlah pemain kunci yang absen, lawatan mereka ke Sardinia terlihat akan menjadi pertandingan berat.

Arogan

Bagaimanapun, Garcia menolak tudingan bahwa laju hasil imbang yang dialami timnya disebabkan karena sikap kurang menghormati para lawan, meski pria Prancis itu dalam beberapa kesempatan mengatakan timnya akan memenangi gelar.

"Bahkan jika terlihat bahwa saya arogan dari waktu ke waktu, kami tidak kekurangan rasa rendah hati," kata Garcia.

Alessandro Florenzi, Kostas Manolas, Daniele De Rossi, Kevin Strootman, Juan Iturbe, Gervinho, dan Seydou Doumbia tidak dapat dimainkan saat melawan Cagliari yang telah menikmati sedikit kebangkitan di bawah arahan Gianfranco Zola.

Kapten Francesco Totti mengabaikan gejala flu untuk menjadi ujung tombak bagi lini depan timnya, di mana Daniele Verde (18) berada di sisi kanan dan Adem Ljajic menghuni sisi kiri.

Garcia, yang membuat dirinya menjadi populer saat memimpin tim Prancis Lille meraih dua gelar di level domestik pada 2011, memuji para pemain muda yang menurutnya membuat perbedaan saat melawan Cagliari.

"Pembedanya adalah para pemain muda, dengan gol dari Paredes dan dua assist dari Verde," kata Gacia (50).

"Saya percaya kepada anak ini (Verde). Di samping kemampuan teknik dan kualitas-kualitas taktiknya, ia bekerja sangat banyak untuk tim dan ia sangat bersemangat. Saya pikir ia akan melangkah lebih jauh."

"Para pemain muda memperlihatkan apa yang mereka miliki saat mereka telah siap, dan itu merupakan kabar baik."

Cagliari tampil lebih baik di awal pertandingan, dan kiper Roma Morgan de Sanctis harus menggunakan kakinya untuk menggagalkan upaya Duje Cop.

Bagaimanapun, Verde melakukan debut Liga Italia-nya untuk tim Kuning-Merah dan menjadi pemain Roma yang paling berbahaya pada babak pertama.

Upaya pertamanya menghantam sisi samping gawang dari assist Seydou Keita, sebelum mengirimkan bola cungkil ke jalur pergerakan Ljajic, untuk membuat pemain Bosnia itu dapat menaklukkan Zeljko Brkic pada menit ke-18.

Roma berhasil lolos dari gempuran Cagliari di babak kedua, sebelum mengunci tiga angka ketika Paredes melepaskan tembakan dari tepi kotak penalti untuk menaklukkan Zeljko.

Cagliari memperkecil ketinggalan pada menit kelima masa tambahan waktu, ketika Paul-Jose MPoku melompat untuk menyundul bola melewati De Sanctis.

Bagaimanapun, kekalahan ke-11 bagi tim asal Sardinia ini membuat mereka tetap hanya unggul satu angka dan satu posisi di atas zona degradasi. Demikian laporan AFP.

(Uu.H-RF/A016)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015