Jakarta (ANTARA News) - Sekitar 1.035 pengusaha dari 21 negara di Asia, Pasifik dan Afrika meminta berbagai produk dan komoditi dari pengusaha usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia, kata Kementerian Luar Negeri RI dalam keterangan persnya, Senin.

Kemenlu menyebutkan, untuk memfasilitasi permintaan itu, pelaksana fungsi ekonomi dari 23 perwakilan RI (KBRI atau Konsulat) turut membantu menyediakan daftar permintaan produk dan komoditas yang diinginkan pengusaha dari berbagai negara tersebut.

Dalam kegiatan "Desk Informasi Akses dan Peluang Bisnis" pada Sabtu (7/2) di Depok, sekitar 100 pengusaha UKM Indonesia mendapatkan langsung daftar permintaan produk dan komoditas dari para pengusaha berbagai negara.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya Kementerian Luar Negeri melaksanakan diplomasi ekonomi yang bermanfaat langsung bagi rakyat, khususnya para pengusaha UKM.

Sekretaris Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Sudirman Haseng menyebutkan produk ekspor utama Indonesia ke kawasan Asia Pasifik dan Afrika, antara lain perabotan, hasil kerajinan tangan, CPO dan turunannya, produk turunan minyak bumi, bahan kimia, garmen, serat benang, kendaraan bermotor dan hasil laut.

Namun, Sudirman mengungkapkan produk-produk tersebut masih banyak diekspor melalui negara ketiga karena kurangnya promosi peluang pasar serta data dan informasi terkini mengenai perdagangan di Asia, Pasifik dan Afrika.

Kemlu melalui para pelaksana fungsi ekonomi perwakilan RI menyampaikan daftar pengusaha dan produk yang diinginkan dan mendorong UKM untuk menindaklanjutinya.



Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015