Brussels (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri (Menlu) Jerman Frank-Walter Steinmeier mengatakan pertemuan empat negara untuk membahas perdamaian Ukraina, yang akan dihelat di Minsk, belum bisa dipastikan seiring banyaknya urusan yang harus diselesaikan.

Pertemuan tersebut rencananya akan dimulai Rabu (11/2) di Minsk, Belarus, antara pemimpin Prancis, Jerman, Rusia dan Ukraina.

"Kami berharap beberapa hal bisa diselesaikan, namun saya harus katakan lagi hasil pertemuan itu belum bisa dipastikan," ujar Steinmeier di sela pertemuan dengan para menlu Uni Eropa yang diadakan untuk membicarakan beberapa hal, terutama Ukraina.

Dia menambahkan bahwa pihaknya telah bekerja keras untuk mencari jalan keluar atas konflik Ukraina dan mengingatkan masih banyak pekerjaan rumit yang harus diselesaikan.

Sebelumnya, Kanselir Jerman Angela Merkel sudah memberitahukan Presiden Amerika Serikat Barack Obama tentang usaha perdamaian terkini Ukraina.

Merkel mengulang apa yang disampaikan Presiden Prancis Francois Hollande tentang "kesempatan perdamaian terakhir" dan adanya kekhawatiran konflik berlangsung tidak terkendali jika dibiarkan begitu saja.

Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan bahwa ada "beberapa hal" yang harus disepakati sebelum pertemuan tersebut dilakukan.

Peningkatan jumlah pemberontak pendukung Rusia di timur Ukraina memicu adanya permintaan bantuan persenjataan dari AS untuk tentara Kiev, tetapi gagasan ini dengan tegas ditolak oleh Merkel.

Para pejabat pemerintah masing-masing negara telah mengadakan pertemuan terpisah di Berlin, Senin, untuk menyiapkan segala sesuatu menjelang pertemuan Minsk.

Sebelumnya di Ibu Kota Belarus, juga disepakati gencatan senjata antara pemerintah Ukraina dan kelompok pemberontak pada September 2014, yang akhirnya dilanggar oleh kedua belah pihak yang bertikai, demikian AFP melaporkan.

(M054/T008)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015