Yang paling dominan adalah pengaruh musim hujan dan lintasan kendaraan bertonase berat,"
Bekasi (ANTARA News) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat sekitar 300 titik badan jalan di wilayah setempat mengalami kerusakan akibat berbagai faktor, terutama musim hujan ini.

"Yang paling dominan adalah pengaruh musim hujan dan lintasan kendaraan bertonase berat," kata Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi, Arief Maulana, di Bekasi, Senin.

Menurut dia, proyek perbaikan jalan akan dimulai paling lambat Maret 2015 atau setelah Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah (APBD) 2015 Kota Bekasi rampung direvisi.

"Kerusakan jalan paling banyak di lingkungan perumahan warga," katanya.

Kerusakan juga nampak di sejumlah jalan protokol seperti Jalan Djoyomartono, Jalan KH Noer Alie, Jalan Ahmad Yani, Jalan M Hasibuan, Jalan Chairil Anwar, Jalan Pekayon-Pondokgede, Jalan Agus Salim, Jalan Pahlawan, Jalan Setu-Bantargebang, dan Jalan Raya Bintara.

Kerusakannya beragam, mulai dari aspal yang mengelupas, hingga lubang dengan beragam diameter dan kedalaman sehingga rawan memicu kecelakaan.

"Perbaikan jalan rusak akan dilakukan secara permanen dengan bahan beton agar tahan lama," katanya.

Dikatakan Arief, dana yang dialokasikan untuk infrastruktur jalan pada 2015 yakni sekitar Rp375 miliar.

"Ada juga kegiatan pembuatan akses jalan alternatif yang baru untuk memecah kemacetan," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015