Lebak (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, menetapkan status siaga I bencana banjir dan longsor karena curah hujan terus meningkat dalam tiga hari belakangan.

"Kami mengajak masyarakat agar mewaspadai bencana banjir, longsor dan tiupan angin kencang," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi saat dihubungi di Lebak, Selasa.

"Kami mengingatkan warga yang tinggal di daerah bencana alam agar meningkatkan kewaspadaan bencana alam," katanya.

Selain mengimbau warga mewaspadai kemungkinan terjadinya banjir dan tanah longsor, BPBD juga menyiapkan relawan, peralatan evakuasi, dan logistik termasuk obat-obatan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana.

BPBD, ia melanjutkan, juga sudah mengirimkan surat imbauan kepada aparat camat dan desa agar mereka mewaspadai kemungkinan terjadi banjir dan tanah longsor.

Secara terpisah, Camat Malingping Sukanta mengatakan aparat kecamatan sudah berkoordinasi dengan BPBD, TNI,Polri, PMI, Dinas Kesehatan dan relawan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi bencana.

Wilayah Malingping meliputi lima desa rawan banjir dan longsor yakni Desa Cilangkahan, Bolang, Kertasatu, Sukamanah dan Pagelaran.

Koordinator Relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Lebak Aan Wiguna mengatakan relawan siaga membantu warga jika terjadi bencana. Saat ini  relawan Tagana tercatat 228 personel yang tersebar di 28 kecamatan.

"Relawan Tagana Lebak selalu siap 24 jam dalam memberikan bantuan pertolongan kepada warga yang tertimpa musibah," katanya.

Pewarta: Mansyur
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015