Pekanbaru (ANTARA News) - Penerbangan Pekanbaru-Batam kembali normal.

"Tadi siang sempat ada dua penerbangan Garuda Indonesia GA 152 rute Jakarta-Batam yang mendarat di Pekanbaru pukul 11.15 WIB. Satu pesawat Garuda lainnya adalah GA 270 rute Medan-Batam jam 11.20, namun saat ini penerbangan sudah kembali normal," kata Airport Duty Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II, Baiquni Sudrajat kepada Antara di Pekanbaru, Selasa siang.

Sebelumnya, Otoritas Bandara Hang Nadim, Kota Batam, mengalihkan semua penerbangan mereka ke Bandara Sultan Syarif Kasim II, Kota Pekanbaru, akibat insiden tergelincirnya pesawat latih di landasan pacu bandara pada Selasa pagi.

Kendati sudah normal, ia mengatakan masih terdapat satu penerbangan maskapai Lion Air rute Pekanbaru tujuan Batam JT 234 yang masih "delay".

Menurut Sudrajat, penutupan Bandara hanya beberapa jam selang kecelakaan pesawat latih jenis Cessna di Bandara Hang Nadim Batam.

"Untuk saat ini semua penerbangan tujuan Batam telah diaktifkan kembali, dan tidak ada penerbangan yang tertunda," ujarnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Antara, penutupan Bandara Hang Nadim terjadi setelah sebuah pesawat latih jenis Cessna mengalami insiden saat mendarat di landas pacu sekitar pukul 10.25 WIB.

Pesawat latih tersebut merupakan milik Fly Best Flying School, sebuah perusahaan swasta. Pesawat tersebut awalnya mendarat mulus, namun belum sempat berhenti, percikan api tiba-tiba muncul sehingga pesawat mengalami kebakaran.

Dikabarkan ada dua orang berada di dalam pesawat itu saat terjadi insiden. Namun, keduanya sudah dievakuasi dan tidak mengalami luka serius.

Flybest merupakan sekolah penerbangan yang mulai beroperasi di Bandara Internasional Hang Nadim Batam pada 17 Januari 2015 dengan mengoperasikan lima pesawat Cessna 152.

Pada September 2013, satu pesawat jatuh di perairan Pulau Bintan Provinsi Kepri saat diterbangkan siswa bersama isntrukturnya. Satu pesawat lain mengalami kecelakaan di Hang Nadim, Selasa pagi.

Menurut Plt Kepala Bandara Internasional Hang Nadim Batam Suwarso, jumlah penerbangan di Bandara Internasional Hang Nadim Batam mencapai 120 kali dengan jumlah penumpang mencapai 16 ribu penumpang.

Bandara dengan landas pacu hingga 4,025 kilometer tersebut merupakan fasilitas milik BP Batam yang dibangun saat Presiden RI-3 BJ Habibie menjabat Kepala Otorita Batam (Sekarang BP Batam).

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015