Bojonegoro (ANTARA News) -  Sungai Bengawan Solo menelan tiga korban jiwa yang diperkirakan tewas tenggelam bersamaan dengan naiknya air sungai terpanjang di Jawa itu, Selasa (10/2).

"Tiga korban yang tenggelam di Bengawan Solo, satu di antaranya, seorang lelaki berusia sekitar 70 tahun sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten  Bojonegoro Sukirno, Rabu.

Ia menjelaskan Tim SAR menemukan mayat seorang laki-laki korban tenggelam dengan usia sekitar 70 tahun di Desa Mulyoagung, Kecamatan Kota.

"Tapi kami belum tahu indentitas korban, juga penyebab yang bersangkutan tenggelam," jelasnya.

BPBD, lanjut dia, juga menerima laporan ada seorang laki-laki yang sedang mencari ikan tenggelam di Bengawan Solo di Kecamatan Baureno, yang berseberangan dengan Tuban.

Sesuai laporan yang diterima, menurut dia, ketika itu korban yang sedang mencari ikan di tepi Bengawan Solo, terpeleset dan terseret derasnya air Bengawan Solo.

"BPBD Tuban sampai saat ini masih mencari satu korban tenggelam di Bengawan Solo di Kecamatan Baureno, sebab warga Tuban," jelasnya.

BPBD, katanya, juga menerima laporan seorang warga Nganjuk Ridwan (33), sehari lalu, tenggelam di Bengawan Solo di Desa Payaman, Kecamatan Ngraho.

Menurut dia, korban yang sedang memancing di Bengawan Solo, dengan naik perahu tembo bersama adiknya mengalami kecelakaan, sehingga perahunya terbalik.

"Korban Ridwan tenggelam, tapi adiknya berhasil selamat. saat ini korban masih dalam pencarian Tim SAR bersama masyarakat," jelasnya.

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015