Tangerang (ANTARA News) - Dinas Pendidikan (Disdik) Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, telah mendata dan menyebutkan ada 15 sekolah yang terpaksa diliburkan karena banjir.

"Sekolah yang diliburkan itu berada di Kecamatan Gunung Kaler, Kronjo dan Teluknaga," kata Sekretaris Disdik Pemkab Tangerang Abdul Gani di Tangerang, Rabu.

Dia mengatakan laporan dari masing-masing kepala sekolah bahwa tindakan itu diambil karena ruangan kelas sudah terendam air hingga mencapai 40 hingga 50 cm.

Sedangkan sekolah yang diliburkan tersebut yakni 11 untuk sekolah negeri dan selebihnya swasta mulai dari SD hingga SMA.

Namun sekolah kena banjir itu adalah empat di Gunung Kaler (SD dan SMP), lima di Kronjo (SD) dan selebihnya di Teluknaga.

Abdul mengatakan pihaknya berharap agar anak didik yang tidak mengikuti proses belajar mengajar di dalam kelas mempersiapkan diri untuk ujian dan mereka belajar di rumah masing-masing.

Dia menambahkan, bila banjir telah surut, maka diharapkan kepada anak didik supaya melakukan kegiatan seperti semula dan kembali belajar dalam kelas.

Menurut dia, sebelum mengambil tindakan libur belajar, para kepala sekolah sudah melakukan koordinasi dengan aparat Disdik setempat mengenai resiko terhadap anak didik.

Padahal sebelumnya, ratusan murid SD Negeri II Teluknaga, terpaksa libur belajar akibat ruangan kelas terendam banjir dengan ketinggian mencapai 35 cm.

Hujan yang turun sejak dua hari terakhir ini menyebabkan saluran pembuang di depan sekolah tidak dapat menampung air.

Bahkan air yang berasal dari jalan akhirnya meluber ke sekolah karena letaknya lebih rendah.

Dalam laporan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Teteng Jumara bahwa banjir merendam sebanyak 3.060 rumah penduduk tersebar pada 10 kecamatan dengan ketinggian air mencapai 1,1 meter.

Pewarta: Adityawarman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015