Dari 10 hari yang lalu sudah tidak enak hati.

Jakarta (ANTARA News) - Putri musisi Rinto Harahap, Cindy Claudia Harahap, mengaku sudah merasakan firasat kepergian sang ayah sejak 10 hari lalu.

"Dari 10 hari yang lalu sudah tidak enak hati. Papa diajak makan siang sudah tidak enak," ujar Cindy sesaat setelah pemakaman Rinto Harahap selesai, di TPU Kampung Kandang, Jakarta Selatan, Rabu.

Kemudian, lanjut dia, sejak 10 hari lalu, kondisi sang ayah anjlok lalu menjalani perawatan di rumah sakit. Saat itu, dia belum bisa menemani ayahnya di rumah sakit karena harus berangkat ke Australia.

"Kemarin muka papa sudah putih pucat. Memang kondisinya capek, karena seminggu sekali kemoterapi," kata Cindy.

Dia mengungkapkan, ayahnya sempat terkena stroke pada 12 tahun lalu.

Kemudian, tiga tahun ke belakang, barulah Rinto mengalami kanker sumsum tulang belakang.

"Papa kena stroke 12 tahun lalu. Tiga tahun lalu kena kanker sumsum tulang belakang. Di Singapura (rumah sakit) pun sudah divonis umurnya tinggal tiga sampai empat bulan lagi. Tapi papa bertahan hingga hampir dua tahun," ungkap dia. (Rinto meninggal di Singapura di usia 65 tahun)

Kendati masih belum bisa menahan kesedihan, Cindy mengaku ikhlas dengan kepergian Rinto. (Hujan rintik iringi pemakaman Rinto Harahap)

"Kita semua sedih. Tetapi paling tidak kami sudah berjuang yang terbaik. Yang penting papa sudah tidaak sakit lagi, sudah senang," pungkas Thariq Mahmud itu.


Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015