... kita mencintai alam, mereka akan mencintai kita balik...
Jakarta (ANTARA News) - Jika banyak yang saling berpendapat dan bersilang sengketa soal penanggulangan banjir Jakarta, maka Puteri Indonesia Lingkungan dan Pariwisata 2014, Estelita Liana, berpendapat mengatasi banjir harus dimulai dari diri sendiri.




"Mulai berkaca. Misalnya, kapan terakhir kita buang sampah pada tempatnya?" kata Liana, saat berbincang dengan wartawan, di Jakarta, Rabu .




Sampai sekarang, menurut dia, masih ada orang yang tidak menunjukkan kepeduliannya pada lingkungan, seperti membuang tisu begitu saja melalui jendela mobil.




Padahal meski kecil, sampah yang menumpuk akan menjadi hal yang besar seperti banjir.




Puteri Indonesia Lingkungan 2014, Elfin Pertiwi, berpendapat tidak bisa menyalahkan alam dalam bencana banjir.




Air yang turun dalam jumlah besar sulit ditampung dan akhirnya meluap ke sekitarnya, apalagi jika masih ada orang yang membuang sampah ke sungai.




"Kalau kita mencintai alam, mereka akan mencintai kita balik."




Sebagai duta lingkungan, Pertiwi banyak memberikan penyuluhan maupun diskusi yang mengajak untuk tidak membuang sampah sembarangan.




Tetapi, kata dia, diskusi seperti itu akan menjadi percuma juga bila masyarakat tidak menghargai lingkungan.




Estelita menambahkan sebagai sosok yang kini diperhatikan banyak orang, ia dapat memanfaatkan medium jejaring sosial untuk mengajarkan hal-hal yang baik.




"Langkah kecil tapi efektif," kata gadis cantik jelita itu. 

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015