Jakarta (ANTARA News) - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengharapkan perusahaan sekuritas atau Anggota Bursa (AB) mempunyai semangat sama dalam mendorong pertumbuhan jumlah investor lokal di pasar modal domestik.

"Diharapkan perusahaan sekuritas mempunyai semangat yang sama dengan BEI untuk menambahkan jumlah investor," ujar Direktur Pengembangan BEI Friderica Widyasari Dewi dalam sambutan acara Penarikan Undian Gemilang Investa Bursa II periode 3 di Jakarta, Rabu.

Ia menilai bahwa pasar modal Indonesia cukup diminati investor asing, hal itu terlihat dari nilai beli bersih (foreign net buy) pada tahun 2014 lalu yang tercatat sebesar Rp42,597 triliun.

Sementara kepemilikan aset investor asing menurut catatan Kustodian Sentral Efek Indoesia (KSEI) pada Desember 2014 sebesar Rp1.895,97 triliun, sedangkan investor lokal Rp1.302,06 triliun.

Sementara sepanjang tahun 2015 ini (11/2), nilai beli bersih asing mencapai Rp3,933 triliun. Sedangkan nilai kepemilikan aset investor asing per Januari 2015 sebesar Rp1.915,04 triliun.

"Pasar modal kita diminati asing, itu harus dibarengi juga dengan peningkatan jumlah investor," ucap Friderica Widyasari Dewi atau akrab disapa Kiki itu.

Kiki mengharapkan bahwa partisipasi Anggota Bursa dalam rangka mendorong pertumbuhan jumlah investor pasar modal domestik dapat lebih meningkat. Saat ini kontribusi AB masih cenderung minim yakni sebesar 32 persen dari total yang terdaftar di BEI sebanyak 114 Anggota Bursa yang mendukung acara Gemilang Investa Bursa.

Ia menjelaskan bahwa Gemilang Investa Bursa merupakan salah satu kegiatan Bursa yakni sebuah program undian berhadiah yang diperuntukkan bagi investor baru, "existing" investor yang mengajak orang lain menjadi investor di pasar modal serta sales Anggota Bursa.

"Partisipasi AB baru 32 persen dari total AB, maka hanya 35 AB yang baru ikut program Gemilang Investa Bursa," katanya.

Dalam kesempatan itu, Kiki juga mengatakan bahwa pihaknya akan mendorong kegiatan di Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM) di daerah agar keberadaannya dapat lebih dirasakan masyarakat.

"Kami menyediakan akses bagi AB yang minat membuka bisnisnya di daerah, akan ada reward bagi yang mau jadi pionir agar investor lebih merata di daerah," katanya.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015