... sampai tiga kali masih bandel maka Anda diusir tidak boleh lagi membuka usaha serupa...
Jakarta (ANTARA News) - Peringatan keras bagi penjual produk makanan dan obat-obatan nakal. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Purnama (Ahok) mengusir mereka dari Jakarta walau tidak dirinci jenis, macam, dan rupa produk-produk yang dikatakan dia itu. 

"Jika sampai kami temui penjual seperti itu maka akan kami temui beri peringatan. Jika sampai tiga kali masih bandel maka Anda diusir tidak boleh lagi membuka usaha serupa," kata Ahok, di acara penandatanganan nota kesepahaman pemerintah DKI Jakarta-Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), di Balai Kota, Jakarta, Kamis.

Menurut dia, penjual dan produsen obat dan makanan berbahaya membahayakan generasi bangsa. Maka dari itu, perlu upaya serius agar peredaran produk berbahaya itu dapat diputus mata rantainya.

"Mereka yang sudah tiga kali diperingatkan tapi tidak taat itu harusnya haram untuk membuka usaha yang sejenis. Selama bisnisnya mirip maka tidak akan bisa buka lagi. Tempat usaha seperti itu harus selesai, seperti jualan pil kuat berbahaya dan sebagainya yang tidak ada ijin itu," kata dia.

Ahok tidak mengapa jika upaya yang dilakukannya itu menuai kontroversi. Lebih lanjut dikatakannya jika upaya yang dilakukannya itu merupakan bagian dari perlindungan bagi masyarakat.

Kepala BPOM, Roy Sparingga, mengatakan kesepakatan kedua belah pihak dalam pencegahan peredaran obat dan makanan berbahaya menjadi langkah penting.

"Mengapa Jakarta penting? Karena kota ini merupakan barometer Indonesia, miniatur Indonesia. Jakarta adalah simbol peredaran makanan ilegal baik yang masuk atau keluar ke daerah lain. Kami temukan Jakarta seperti itu setelah kami telusuri," kata dia.

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015