... satu warga negara Indonesia yang disebut ICIJ adalah Kartini Muljadi, ia dilaporkan pernah memiliki akun bank tersebut selama dua minggu pada 1999 atas nama "Libra Safe Ltd"...
Jakarta (ANTARA News) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan melakukan pengawasan kepada bank HSBC Indonesia jika kasus Swissleaks yang melibatkan bank multinasional HSBC berdampak global.

"Jika Swissleaks berdampak pada HSBC secara global, kita akan melihat pengaruhnya terhadap operasional HSBC di Indonesia," kata Deputi Komisioner Pengawas Perbankan OJK, Irwan Lubis, di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan jika hal itu berdampak signifikan terhadap HSBC Indonesia, OJK akan minta rencana HSCB untuk mengatasi hal itu.

Sementara itu Kepala Departemen Pengembangan Kebijakan Strategis OJK, Imansyah, mengatakan, OJK akan menilai kinerja bank terkait.

The International Consortium of Investigative Journalist (ICIJ) atau Konsorsium Jurnalis Investigatif Internasional melaporkan, ada dokumen rahasia bahwa Bank HSBC telah membuka rekening-rekening Swiss untuk kriminal internasional, pengusaha, politisi, dan selebritis agar mereka terhindar dari pajak.

Diperkirakan sekitar 13.557 akun nasabah dibuka antara 1955-2006 dan terkoneksi dengan 25,468 akun bank.

Dokumen-dokumen rahasia yang dipublikasikan akhir pekan ini menyebutkan, Divisi Swiss dari Bank HSBC yang berbasis di London, Inggris, itu telah membantu 106.000 nasabahnya dari lebih 200 negara untuk mengemplang pajak lewat rekening-rekening yang bernilai total 119 miliar dolar Amerika Serikat.

ICIJ menyebutkan negara Indonesia berada pada urutan ke-95 dengan jumlah uang mencapai 56 juta dolar Amerika Serikat, sementara itu urutan pertama adalah negara Swiss, diikuti Prancis, Inggris, Brazil dan Italia.

Salah satu warga negara Indonesia yang disebut ICIJ adalah Kartini Muljadi, ia dilaporkan pernah memiliki akun bank tersebut selama dua minggu pada 1999 atas nama "Libra Safe Ltd".

Pewarta: Aubrey Fanani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015