Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan yang bergerak dalam bidang teknologi informasi meminati tenaga kerja yang memiliki kompetensi sains teknologi teknik dan matematika atau "Science Technology Engineering and Math" (STEM).

"Perusahaan lebih menyukai tenaga kerja yang memiliki kompetensi STEM karena lebih terampil," ujar Presiden Direktur IBM Indonesia, Gunawan Susanto, di Jakarta, Kamis.

Tenaga kerja yang memiliki keahlian tersebut, sambung dia, lebih cekatan dibandingkan tenaga kerja lain dalam menyelesaikan pekerjaannya.

Tapi sayangnya, sistem pendidikan berbasis STEM yang terintegrasi masih sedikit.

"Pembekalan STEM pada siswa akan membawa perubahan nyata dalam pendidikan di Tanah Air. Sistem ini juga akan membantu Indonesia dalam memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja terampil dan bertalenta untuk membangun perindustrian," katanya menambahkan.

Sebelumnya, Sampoerna School meluncurkan sistem pendidikan terintegrasi pertama di Indonesia yang menerapkan kurikulum internasional berkualitas, berbahasa Inggris dan fokus pada pendidikan berbasis pada STEM pada Selasa (10/2).

Sistem itu terdiri dari Sampoerna Academy mulai dari tingkat TK hingga pendidikan tinggi.

Direktur Yayasan Putera Sampoerna, Nenny Soemawinata, mengatakan kualitas permodalan dan sumber daya manusia Indonesia perlu ditingkatkan agar dapat berdiri dengan kuat dan percaya diri dalam menghadapi dunia global.

"Indonesia harus dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja berbakat dan terampil untuk membangun dan mengembangkan industri masa depan, terutama yang berbasis manufaktur, bisnis, teknologi, pelayanan kesehatan, penelitian, dan infrastruktur," ujar Nenny.

Ia menjelaskan penting bagi pemerintah mencari solusi baru untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta kemampuan sumber daya manusianya.

Dari 40 negara yang termasuk dalam laporan Learning Curve Pearson 2014, Indonesia menempati peringkat terakhir dalam hal pencapaian pendidikan.

Bahkan Indonesia menempati peringkat ke-64 dari 65 negara yang termasuk dalam peringkat pendidikan global PISA dalam bidang matematika dan sains.

Pada level perguruan tinggi, hanya tiga perguruan tinggi di Tanah Air yang masuk dalam daftar 400 universitas terbaik dunia.

Nenny menjelaskan dengan Sampoerna School System, siswa Indonesia mendapatkan akses jalur pendidikan berkualitas yang terintegrasi dengan kurikulum berstandar internasional.

Pimpinan Sampoerna School System, Dr Richard Carpenter, mengatakan pihaknya hadir mendidik generasi penerus untuk menjadi lulusan berkaliber tinggi serta mampu bersaing secara global dengan bekal keterampilan yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan perekenomian modern.

(I025)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015