New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena data penjualan ritel yang keluar dari negara itu lebih buruk dari yang diharapkan.

Di sisi ekonomi AS, perkiraan kemajuan penjualan jasa ritel dan makanan AS untuk Januari menunjukkan penurunan 0,8 persen dari bulan sebelumnya, Departemen Perdagangan AS mengatakan Kamis.

Dalam pekan yang berakhir 7 Februari, angka pendahuluan untuk klaim awal pengangguran yang disesuaikan secara musiman mencapai 304.000, meningkat 25.000 dari tingkat revisi minggu sebelumnya, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan Kamis. Data tersebut naik lebih besar dari yang diperkirakan.

Sementara itu, pembicaraan tentang utang Yunani dengan para menteri keuangan zona euro gagal menghasilkan kesepakatan pada Rabu, dengan negosiasi akan dilanjutkan pada 23 Februari.

Pada akhir perdagangan di New York, euro menguat menjadi 1,1414 dolar dari 1,1297 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5413 dolar dari 1,5245 dolar. Dolar Australia naik menjadi 0,7752 dolar dari 0,7708 dolar.

Dolar dibeli 118,86 yen Jepang, lebih rendah dari 120,29 yen di sesi sebelumnya. Dolar naik menjadi 0,9315 franc Swiss dari 0,9282 franc Swiss, dan bergerak turun menjadi 1,2481 dolar Kanada dari 1,2657 dolar Kanada.

(T.A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015