pertumbuhan ekonomi setinggi apapun kalau yang menikmati hanya lima orang atau kelompok yang di atas, yang di bawah tidak dapat apa-apa, percuma kita bicara itu
Bogor (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi harus diikuti dengan pemerataan pembangunan sehingga hasil pembangunan tidak hanya dinikmati segelintir orang atau kalangan atas saja.

"Yang lebih penting yaitu pemerataan karena pertumbuhan ekonomi setinggi apapun kalau yang menikmati hanya lima orang atau kelompok yang di atas, yang di bawah tidak dapat apa-apa, percuma kita bicara itu," kata Presiden ketika memberi pengarahan kepada bupati wilayah Jawa dan Maluku di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat.

Presiden menyebutkan di sisi lain jika ingin mengurangi jumlah pengangguran dan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi harus terus didorong untuk naik.

"Pertumbuhan ekonomi tahun ini hanya 5,1 persen, kalau ingin mengurangi pengangguran dan kemiskinan pertumbuhan harus dinaikkan, tidak ada jalan lain pertumbuhan ekonomi harus didorong agar naik, naik dan naik," kata Presiden yang mengenakan kemeja batik warna coklat.

Hadir juga dalam acara itu Wakil Presiden Jusuf Kalla yang mengenakan kemeja batik warna kemerahan bercampur biru. Gubernur seluruh wilayah Jawa juga tampak hadir dalam acara itu.

Menurut Presiden, dengan berbagai upaya diharapkan dalam tiga tahun ke depan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai di atas 7,0 persen.

Sejumlah menteri Kabinet Kerja juga tampak hadir seperti Mendagri Tjahjo Kumolo, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Wamenkeu Mardiasmo.

Presiden mengatakan kondisi global berpengaruh kepada negara lain. Misalnya kondisi di Yunani berpengaruh terhadap Indonesia dan negara lain seperti terhadap nilai tukar mata uang.

"Kondisi ini menyulitkan kita tapi dengan kerja sama yang baik akan dapat kita atasi," kata Presiden Jokowi.

Pewarta: Agus Salim
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015