Tangerang (ANTARA News) - Banjir yang melanda Kabupaten Tangerang, Banten, merendam 43 desa di 22 kecamatan sehingga lebih dari 90.000 jiwa mengungsi.

"Kami juga sudah menyalurkan sebanyak 90 ton beras untuk keperluan para pengungsi di sejumlah lokasi pengungsian," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang Teteng Jumara di Tangerang, Jumat.

Teteng mengaku sudah menurunkan 15 perahu karet ke lokasi rawan banjir.

Banjir makin meluas di wilayah ini, padahal sebelumnya hanya merendam beberapa desa pada 10 kecamatan, namun sejak Kamis malam air terus bertambah dan beberapa sungai meluas menyebabkan air bah mengenangi rumah penduduk dan areal pertanian.

Banjir akibat hujan yang turun sejak tiga hari terakhir ini menyebabkan sejumlah sungai di Kabupaten Tangerang seperti Cimanceuri dan Cidurian meluap.

Para korban banjir juga terkena serangan flu dan batuk serta gatal-gatal akibat kondisi cuaca dan rumah terendam dalam waktu lama.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar sejak dua hari terakhir ini berkantor di sejumlah desa dan memantau kondisi di lapangan bersama aparat instansi terkait.

Teteng menambahkan pihaknya saat ini sedang meminta persediaan beras sebanyak 50 ton ke Bulog sebagai langkah antisipasi kebutuhan pengungsi di lokasi banjir.



Pewarta: Adityawarman
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015