Semarang (ANTARA News) - Sejumlah sahabat semasa kecil mendiang Alex Komang mengakui aktor kawakan itu sudah menunjukkan kecintaannya terhadap dunia peran sejak kecil.

"Beliau sudah sering main drama ketika masih sekolah di PGA (Pendidikan Guru Agama - setingkat SMA, red.)," kata Minan (52), sahabat kecil Alex Komang, di Semarang, Jumat malam.

Beberapa sahabat kecil Alex Komang terlihat menunggu di Paviliun Garuda, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Kariadi Semarang, tempat mendiang dirawat hingga detik-detik terakhir.

Menurut Minan, sahabatnya yang memiliki nama asli Syaiful Nuha itu sempat mengutarakan keinginannya untuk menggelar pesta Kartinian di Jepara, kampung kelahirannya, April 2015.

"Sempat bilang ke saya begini, Min, aku pengin gawe pesta Kartinian di Jepara, kamu punya ide apa? Namun, sebelum rencananya itu terwujud, beliau sudah dipanggil Tuhan," ungkapnya.

Pesta Kartinian yang digagas Alex untuk memperingati Hari Kartini, kata dia, merupakan ajang untuk mengangkat potensi lokal Jepara, misalnya, pameran produk mebel dan ukiran.

Alex Komang, di mata Minan dan sahabat-sahabat semasa kecilnya dikenal sebagai sosok yang tetap sederhana, meski sudah menjadi aktor terkenal dan membintangi banyak film besar.

"Meski sudah jadi bintang film, beliau tetap sederhana. Bahkan, beberapa kali beliau menyempatkan pulang ke Jepara untuk menenggok ibunya. Kadang mampir ke kawan-kawannya," tuturnya.

Senada dengan itu, Taufik Rahman (50) yang juga sahabat kecil Alex Komang mengatakan mendiang sebagai sosok yang pribadi yang sangat kuat, baik dalam prinsip maupun cita-citanya.

"Apa yang dicita-citakannya akan diperjuangkan sampai semaksimal mungkin. Beliau adalah sosok pribadi yang kuat. Beliau akan memperjuangkan sesuatu selama diyakininya benar," ujarnya.

Alex, kata dia, sempat mengutarakan kerinduannya bermain film lagi ketika masih dirawat di RS Umum dan Holistik Sejahtera Bhakti, Salatiga, sebelum dipindah ke RSUP dr Kariadi Semarang.

"Ketika dirawat di RS Umum dan Holistik Sejahtera Bhakti Salatiga, kami juga menungguinya. Beliau sempat bilang kalau kangen main film lagi, tetapi kondisinya kan tidak memungkinkan," ucapnya.

Aktor kelahiran Jepara, 17 September 1961 yang merupakan anak keempat dari delapan bersaudara itu, memulai debutnya dalam dunia perfilman Tanah Air sekitar era 1980-an dengan membintangi berbagai film layar lebar.

Berbagai film yang pernah dibintanginya, antara lain Doea Tanda Mata (1985), Ibunda (1986), Pacar Ketinggalan Kereta (1989), Cau Bau Kan (2002), Laskar Pelangi (2008), dan Romeo Juliet (2009).

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015