Kami sangat tidak setuju dengan usulan tersebut
Jayapura (ANTARA News) - Pengoleksi gelar liga terbanyak di Indonesia, Tim Persipura Jayapura dengan tegas menolak usulan penundaan penyelenggaraan kompetisi Liga Super Indonesia 2015.

"Kami sangat tidak setuju dengan usulan tersebut," kata Ketua umum Persipura Jayapura Benhur Tommy Mano usai Kongres Biasa Asprov PSSI Papua di Kota Jayapura, Sabtu.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Benhur Tommy Mano yang juga Wali Kota Jayapura itu setelah adanya rekomendasi dari Tim Sembilan lewat Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) kepada Menteri Pemuda Olahraga Imam Nahrawi untuk menunda penyelenggaraan kompetisi Indonesia Super League 2015 sampai dipenuhinya lima persyaratan standar organisasi.

"Banyak hal yang sudah kami siapkan untuk menghadapi laga LSI 2015, pelatih, pemain, ofisial tim serta latihan sudah kami jalankan," katanya saat mendampingi Ketua Umum PSSI Djohar Arifin memberikan pernyataan pers di Jayapura.

Harapannya, kata Benhur Tommy Mano yang akrab disapa BTM itu, Tim Sembilan tidak boleh menghambat hajatan besar persepakbolaan Tanah Air, terutama persiapan tim Persipura Jayapura guna berlaga di AFC Cup 2015 pada 24 Februari 2015.

"Ini saya minta supaya Tim Sembilan jangan menghambat Persipura Jayapura untuk berlaga di AFC 2015 dan juga di LSI," katanya dengan nada keras.

Benhur yang juga ketua Asprov PSSI Papua itu menyatakan akan mendukung langkah PSSI jika saja usulan tersebut benar-benar dilaksanakan. "Kami akan mendukung langkah PSSI jika laga LSI ditunda, karena ini merugikan kami (Persipura)," katanya.

Sementara itu Ketua Umum PSSI Djohar Arifin mengatakan tidak etis jika kompetisi LSI 2015 yang direncanakan akan digelar pada Jumat (20/2) ditunda. "Ini sungguh mengherankan ada usulan yang sangat tidak etis, minta kompetisi sepak bola Indonesia diundurkan," katanya.

Djohar menyampaikan jika ditunda maka akan terjadi kerugian yang sangat dahsyat yang diterima oleh pemain, klub dan operator liga dan sponsor."Namun, Kami harapkan kompetisi tetap jalan, kami akan berkoordinasi dengan Mabes Polri untuk laga pembuka agar tetap dijalankan," katanya.

"Kami belum berkoordinasi dengan Menpora, tapi beliau pasti pahami, karena itu kan hanya usulan. Pak Menpora sangat realistisi, beliau tidak akan merusak, dia mundukung sepak bola Indonesia maju, saya yakin Pak Menteri tidak akan demikian," tambahnya.

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015