Dubai (ANTARA News) - Dinas jalan raya dan transportasi Dubai (RTA) pada Sabtu (14/2) mengatakan di Dubai bahwa lembaga itu telah memulai studi mengenai penggunaan mobil otonomi atau kendaraan tanpa pengemudi di wilayah itu.

Mattar At-Tayer, Ketua Dewan Pelaksana RTA, mengatakan dalam pernyataan yang dikirim melalui surel bahwa gagasan itu adalah bagian dari rencana Pemerintah Uni Emirat Arab (UAE) untuk mensahkan 2015 sebagai tahun inovasi di negara Teluk tersebut.

Sasarannya ialah penggunaan kendaraan tanpa pengemudi selama World Expo pada 2020, yang akan diselenggarakan oleh Dubai sebagai kota penyelenggara pertama di Dunia Arab.

At-Tayer mengatakan RTA telah membentuk satu tim untuk mengkaji penggunaan mobil otonomi guna memetakan strategi dan rencana kerja bagi penanganan perkembangan terkini di bidang itu, demikian laporan Xinhua.

Dewan jalan raya dan transportasi di Keamiran tersebut memiliki rencana "untuk mengidentifikasi standard dan ketentuan yang diperlukan pada kendaraan itu bersama dengan peraturan keselamatan dan prasarana yang diperlukan", kata At-Tayer.

Satu delegasi dari RTA telah mengunjungi sejumlah negara Eropa guna mengkaji model paling akhir yang diterapkan di kota besar cerdas di seluruh dunia di bidang otomotif pintar, kata satu pernyataan RTA kepada media.

Dubai pada 2009 meluncurkan metro pertama tanpa pengemudi di Timur Tengah. Pembuat-mobil utama di dunia seperti Mercedes atau Ford Motors sudah meluncurkan proyek untuk merancang dan memproduksi mobil tanpa pengemudi.

Awal pekan lalu, Wakil Perdana Menteri UAE Sheikh Mansour Bin Zayed An-Nahyan meluncurkan dalam pertemuan puncak ketiga pemerintah, rencana untuk melaksanakan inovasi dan proyek penggunaan robot di sekolah, perguruan tinggi dan universitas di seluruh negeri tersebut untuk memadukan layanan robot seperti mobil tanpa pengemudi ke dalam kehidupan sehari-hari dan ekonomi di negeri itu.
(C003)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015