PBB, New York (ANTARA News) - Saat peringatan ke-10 terbunuhnya mantan perdana menteri Lebanon Rafiq Al-Hariri, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, Sabtu (14/2), mengatakan PBB akan bekerja bersama Pemerintah Lebanon untuk mendukung upayanya guna memperkuat kestabilan dan keamanan.

"Saat Lebanon menghadapi tantangan baru, PBB terus bekerja bersama Pemerintah Lebanon, serta semua mitra Lebanon, untuk mendukung negeri tersebut dalam upayanya memperkuat kestabilan dan keamanan, sejalan dengan resolusi yang relevan dengan Dewan Keamanan," kata satu pernyataan pers yang disiarkan oleh juru bicara Ban.

Rafiq Al-Hariri dibunuh dalam pemboman mobil di Beirut pada 14 Februari 2005, yang juga menewaskan 21 orang lagi.

Ban, sebagaimana diberitakan Xinhua, Minggu juga mengatakan, "PBB terikat komitmen untuk mendukung kegiatan Pengadilan Khusus bagi Lebanon (STL), melalui dukungan yang berlanjut dan kerja sama dengan Pemerintah Lebanon."

STL, yang berpusat di Den Haag, Belanda, adalah pengadilan independen yang didirikan atas permintaan Pemerintah Lebanon untuk mengadakan pengadilan bagi tersangka pembunuh.

Pada 2 Januari tahun ini, Ban memperpanjang mandat STL, yang didukung PBB, selama tiga tahun lagi.
(C003)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015